Mohon tunggu...
TOGAR SITUMORANG LAW FIRM
TOGAR SITUMORANG LAW FIRM Mohon Tunggu... Pengacara - Advocate Mediator Legal Corporate

Law Firm Togar Situmorang has a motto "Served not be Served" this is in accordance with the principle of OFFICIUM NOBILE, where we serve the Legal needs desired by the Community to get Legal assistance which is based on "JUSTICE"

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Togar Situmorang Sangat Menyayangkan Statment Ketum PSI yang Menyerang Pribadi Orang Lain

29 Desember 2021   22:24 Diperbarui: 29 Desember 2021   22:27 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Advokat & Pengamat Kebijakan Publik,Togar Situmorang, SH, MH, MAP, C.Med, CLA.  (dokpri)

Togar Situmorang menilai apa yang dikatakan Ketum PSI di HUT ke 7 tersebut tudingan tanpa dasar dan sangat niat menjatuhkan orang lain apalagi menyatakan Indonesia akan suram apabila dipimpin oleh pemimpin periode setelah pak Joko Widodo seorang pembohong yang pernah dipecat Presiden Joko Widodo ini sangat tidak pas karena Anies Baswedan itu orang pintar cerdas dan seorang manusia ciptaan Tuhan dan tidak boleh ada satu manusia didunia bisa menista atau menghina orang ciptaan Tuhan dan semoga ini tidak akan saling menjatuhkan dengan cara cara tuduhan keji seperti ini dan berharap Bangsa Indonesia sebagai bangsa besar tetap Kokoh bersama sama dalam konstelasi politik demokrasi tahun 2024.

Konstelasi politik 2024 masih jauh dan belum ada satu tokoh yang mau menyatakan secara terbuka ingin maju mendeklarasikan menjadi Presiden Indonesia hingga saat ini hanya seorang Giring yang sudah menyatakan akan maju sebagai calon presiden 2024.

Togar Situmorang, pemilik Law Firm TOGAR SITUMORANG, yang berada di Bali, Jakarta, Bandung mengatakan terlihat jelas mungkin saat ini Ketum PSI masih butuh panggung untuk menaikan elektabilitas dan berharap partai PSI bisa lolos ke DPR ditahun 2024 mendatang, namun diharapkan setiap Ketua Umum atau tokoh politik wajib mengedukasi masyarakat dengan melakukan kampanye yang positif sehingga membuat demokrasi Indonesia kuat tidak malah terpecah belah dengan umpatan nada kebencian dengan bahasa tidak beretika seperti kata Pembohong dan mengatakan Indonesia akan suram ini jelas tidak bisa dibenarkan isu seperti ini didiamkan dan semoga bisa ada klarifikasi kepada yang Ketum PSI tersebut bermaksud apa sehingga bisa berulang mengatakan Pembohong terjadi lagi dalam HUT ke 7 PSI walau Ketum PSI tidak menyebutkan nama seperti yang dilakukan sebelumnya di video dengan jelas kata Pembohong tersebut ditujukan kepada pak Anies Baswedan yang saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Advokat dan Kebijakan Publik Togar Situmorang seorang Kandidat Doktor Ilmu Hukum Udayana, mengatakan Demokrasi Indonesia bisa semakin kuat kalo Elite Partai melakukan pendidikan politik dengan cara kampanye diri dengan hal positif juga berprestasi dan masyarakat Indonesia tidak kembali terkotak-kotak dan memanas kembali karena konstelasi politik elektoral setiap lima tahun tersebut.

Manusia tempat kekurangan dan tidak ada manusia sempurna tanpa khilaf tanpa kekurangan sehingga jangan menuding orang lain sehingga lupa diri sendiri apa sudah lebih baik daripada orang yang dituding dalam video bernama Anies Baswedan dimana jelas orang tersebut mempunyai latar belakang seorang Akdemisi Pendidik dan Ilmuwan, seorang cucu tokoh besar dan merupakan  seorang pejuang kemerdekaan bernama Abdurahman Baswedan dan sepupu Novel Baswedan, seorang anak dari Rasyid Baswedan dan Anies Baswedan pernah menjadi rektor termuda pada tahun 2007 diusia 38 tahun dan pernah menjadi Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam Kabinet Joko Widodo dan karier politik cemerlang saat didukung Partai Gerinda dan Partai Keadilan Sejahtera menjadi Gubernur DKI tahun 2017 lalu sampai saat ini.

Togar Situmorang berharap partai politik mencerminkan demokrasi yang santun tanpa menonjolkan sebagai partai anti Anies, hanya untuk mengejar elektabilitas tambahan suara dengan mengambil celuk kepada kelompok pro joko widodo dan anti anies, menjadi pemantik adu domba dan merusak demokrasi untuk membangun sentimen demi popularitas untuk kepentingan Partai PSI dengan menggunakan nama besar Anies Baswedan agar mendapatkan imbas popularitas dan imbas politik namun sangat disayangkan apa yang dilakukan Ketum PSI tersebut menunjukan bahwa wawasan politik yang kurang tanpa intelektual dan memperlihatkan dalam HUT ke 7 tersebut partai tanpa gagasan dan ide yang ada adalah partai tersebut akan hancur tanpa reputasi karena dianggap sebagai partai penebar kebencian dan secara kolektif akan membuat publik tidak percaya partai tersebut sebagai partai segudang prestasi dan ide yang berisi anak muda cerdas santun tegas juga intelektual karena telah merusak reputasi politik juga konsolidasi publik hanya partai yang hanya mencari atau banyak orientasi mencari simpatisan tanpa mempertimbangkan kualitas dalam memperoleh simpatisan tersebut.

PSI dalam hal memilih Ketum PSI saat ini berharap mendapatkan representatif anak muda dan membuktikan bahwa anak muda bisa berpolitik dan mampu menjaring suara anak muda namun ternyata strategi tersebut tidak efektif karena masih banyak hal lain yang belum dipunyai Ketum Partai PSI saat ini untuk membangun Branding politik yang anti mainstream atau tidak serta ketidakmampuan membangun komunikasi politik yang baik ," tutup Togar Situmorang yang memiliki kantor beralamat di Jl. Gatot Subroto Timur No.22 Denpasar dan Jl. Raya Gumecik Gg Melati No.8, By Pass Prof. IB Mantra, Ketewel dan Jl. Teuku Umar Barat No.10, Krobokan serta Jl. Kemang.  Selatan Raya No.99, Gd Piccadilly, serta Jl. Terusan Jakarta No.181 Ruko Harmoni Kav.18, Antipani Bandung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun