Mohon tunggu...
TOGAR SITUMORANG LAW FIRM
TOGAR SITUMORANG LAW FIRM Mohon Tunggu... Pengacara - Advocate Mediator Legal Corporate

Law Firm Togar Situmorang has a motto "Served not be Served" this is in accordance with the principle of OFFICIUM NOBILE, where we serve the Legal needs desired by the Community to get Legal assistance which is based on "JUSTICE"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pandemi Covid-19 Merupakan Musuh yang Tidak Terlihat dan Mematikan tapi Membuat Masyarakat Menjadi Tangguh

22 Agustus 2021   08:49 Diperbarui: 22 Agustus 2021   08:58 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Advokat & Pengamat Kebijakan Publik, Togar Situmorang, SH,MH,MAP,C.Med,CLA.

Law Firm Togar Situmorang
 
Hampir dua tahun Negeri ini, dirundung bencana wabah virus corona. Virus yang berasal dari wilayah Wuhan Cina tersebut, sudah banyak merenggut nyawa manusia di dunia ini, sampai-sampai virus ini beregenerasi menjadi virus baru dengan varian terbaru.

Pandemi covid-19 selain buat cemas, takut  juga hadirkan kesulitan tak terbayangkan sebelumnya. Banyak orang mengeluh terutama disektor Usaha mereka menjerit karena penurunan Ekonomi mereka. Namun, setiap dalam kesulitan bersama selalu muncul berkah. 

Muncul kemauan gotong royong , bahu membahu menguatnya rasa solidaritas diberbagai masyarakat untuk  semangat  bangun,  bangkit & sadar bersama dalam perjuangan  ditengah ketidak pastian lawan renik , musuh yang tidak terlihat  & mematikan. Dan membuat semua masyarakat bersama untuk menjadi Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh.

Memang kita sekarang ini berada di posisi sulit, kita hanya bisa bersabar dan bertahan dengan adanya pandemi ini. Mungkin hal ini adalah cobaan dari Tuhan untuk kita semua yang harus dijalani," ungkap Togar Situmorang.

Banyak kebiasaan yang berubah tiap kali keluar rumah, keluar kota. Lebih-lebih kalau kita mau keluar negeri . Sejak pandemi covid- 19,  peraturan banyak berubah dan tambahan barang yang harus dibawa.  Ada masker wajah,  tisubasah, cairan pembersih tangan,  sarung tangan dan lain-lain sesuai kebutuhan masing-masing.

Sekarang bukan hanya itu. Yang lebih penting  untuk dibawa kemana mana adalah sertifikat bukti vaksin covid -19, atau bukti sudah sembuh dari covod-19.  

Di zaman sekarang sudah tidak cukup bawa & berbekal kartu tanda penduduk. Segala macam bukti diatas  wajib dibawa jadi akses masuk ketempat tempat umum, seperti kafe,mal, restoran, perkantoran ,tama ,tempat pertunjukan. Khusus untuk pergi keluar negeri , tidak cukup bukti vaksin saja. Orang wajib punya asuransi perjalanan.  

Jadi, bukti vaksin itu kini jadi syarat utama masuk kesemua negara & syarat agar tidak perlu jalani kewajiban karantina.  Sehingga, boleh bepergian kemana mana, asal punya bukti  yang diuraikan diatas.  

Sertifikat bukti vaksin covid-19 atau bukti sudah sembuh dari covid -19,  saat ini tidak cukup hanya berbekal  kartu tanda penduduk atau kartu kridit lagi!!.

Sehingga sekarang adanya istilah, New Normal. New normal adalah perubahan perilaku atau kebiasaan untuk tetap menjalankan aktivitas seperti biasa namun dengan selalu menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19. 

Himbauan dari pemerintah ini menganjurkan agar kita bisa hidup "berdampingan" dengan virus yang telah menelan ratusan ribu jiwa kematian di seluruh dunia.

Sejak pandemi COVID-19 muncul, hampir semua orang mengalami kendala untuk menjalani kehidupan normal akibat pembatasan yang perlu dilakukan untuk mencegah penularan virus Corona. Namun, dengan usainya pembatasan tersebut, pemerintah menganjurkan kita untuk mulai melakukan kegiatan seperti biasa, tentunya sambil mematuhi protokol pencegahan COVID-19.

Definisi new normal disebutkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020 tentang Protokol Kesehatan bagi masyarakat di tempat dan fasilitas umum dalam rangka pencegahan dan pengendalian corona virus Disease 2019 (Covid 19)

Advokat dan Pengamat Kebijakan Publik Togar Situmorang mengungkapkan kita memang harus tetap waspada dengan adanya virus corona ini sebab virus ini memang benar ada. Jangan meremehkan virus ini karena bisa berakibat fatal.



Saya sudah merasakannya sendiri dari keganasan virus tersebut. Saya masuk Rumah Sakit Bali Mandara pada Selasa 29 Juni 2021. Sebelumnya ia melakukan isolasi mandiri setelah dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR tanggal 23 Juni 2021.

"Tanggal 23 (Juni) PCR hasilnya positif. Saya isolasi mandiri, sampai tanggal 29 (Juni) malam sudah gak kuat. Nafas sesak, kepala muter, dunia kayak kiamat dan badan sudah gak bisa gerak. Makanya malam itu jam 12 langsung dibawa ke Rumah Sakit Bali Mandara untuk masuk ruang ICU selama 16 hari berjuang dengan maut, apalagi usia saya 55 tahun itu sangat rawan.

Itulah alasannya kenapa kita harus tetap waspada menjaga imun kita supaya tetap sehat. Oleh sebab itu, mari kita tetap disiplin mentaati protokol kesehatan juga tuntaskan Vaksin. Jangan bandel, karena nyawa kita lebih penting dari hal materi apapun," tutup CEO & Founder Law Firm "TOGAR SITUMORANG" berkantor di Jl. Gatot Subroto Timur No.22, Denpasar Timur dan Jl. Kemang Selatan Raya No.99, Gedung Piccadilly,Jakarta serta Kota Bandung di Jl. Terusan Jakarta No. 181, Ruko Harmoni, Kav 18, Antipani dan Jl. Pengalengan Raya No.355, Kabupaten Bandung, Jawa Barat atau Jl. Raya Gumecik,Gg Melati Banjar Gumecik No. 8, By Pass Prof. IB Mantra,Ketewel. (DA)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun