Kendal, Jawa Tengah (7/8) -- Seperti yang kita ketahui bahwasanya karakter anak-anak adalah karakter yang mudah bosan, dan sulit untuk menangkap hal-hal yang terlalu rumit. Apalagi di saat kondisi pandemic saat ini anak-anak cenderung memiliki jam belajar yang lebih sedikit dibandingkan dengan jam bermain mereka. Jika ini terus dibiasakan maka kemungkinan banyak dampak buruk yang akan membayangi, seperti kualitas pengetahuan yang kurang. Desa Sendang Kulon RT 02 RW 02 Kangkung Kendal Jawa Tengah memiliki 35% anak-anak dari keseluruhan penduduk, ini bisa dikatakan bahwa jumlah anak-anak didesa tersebut cukup banyak, namun mahasiwa KKN TIM II UNDIP mengatakan bahwasanya banyak dari mereka yang memiliki kebiasaan buruk, seperti bermain games atau bahkan tiktok dimasa pandemic ini, bahkan kebanyakan dari mereka dapat dikatakan masih dibawah umur. Mereka jika ditanya tentang Bahasa inggris akan menjawab tidak tahu dan pusing untuk belajar bahasa inggris , ini membuktikan bahwa kualitas pendidikan di desa tersebut kurang begitu bagus dan berkompeten untuk kedepannya.
   Oleh karena itu mahasiswa KKN TIM II UNDIP membuat metode yang santai namun dapat dipahami dan diingat dengan cepat, yaitu dengan metode kinestetik dan metode visual atau metode gerak dan gambar. Metode kinestetik adalah metode yang dilakukan dengan melalui gerakan badan, dimana mahasiswa KKN TIM II UNDIP memberikan pembelajaran terkait kosakata Bahasa inggris melalui gerakan, seperti contohnya kata "elephant" dimana mahasiswa KKN TIM II UNDIP memberikan gerakan tangan didepan hidung yang mempresentasikan belalai gajah. Metode ini dipilih agar anak-anak tidak mudah bosan saat proses pembelajaran Bahasa inggris dan juga mudah mengingat setiap kosakata yang diterimanya melalui metode kinestetik tersebut. Metode yang kedua yaitu metode visual atau gambar, bisa dikatakan bahwa anak-anak menyukai hal-hal yang bersifat imajinatif dan berwarna, untuk itu agar memudahkan mereka dalam mencerna setiap kosakata, mahasiswa KKN TIM II UNDIP mengaplikasikan metode visual atau gambar dalam proses penyampaian materi, dengan melalui gambar anak-anak lebih tertarik untuk terus mengantongi kosakata-kosakata Bahasa inggris yang baru. Metode-metode yang diterapkan tadi terbukti berhasil dalam membantu anak-anak dalam mempelajari Bahasa inggris, setelah melakukan evaluasi mahasiswa KKN mendapatkan bukti bahwa 85% anak-anak memiliki pembendaharaan kata yang cukup banyak selama pertemuan dan dapat menjawab setiap soal yang ditanyakan secara langsung. Dengan adanya metode ini diharapkan agar kualitas dan kuantitas pendidikan bahasa inggris di Desa Sendang Kulon RT 02 RW 02 dapat mengalami kenaikan dan anak-anak dapat bersaing dengan anak-anak dari luar daerah dimasa depan nantinya.
Reporter: Dian Putri Arisma
Dosen Pembimbing: Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc.,Ph.D.,I.P.U.
