Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Lonely Marriage; Kesepian atau Hanya Rasa Sepi Semata?

29 Oktober 2024   16:16 Diperbarui: 30 Oktober 2024   23:36 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasa kesepian itu normal adanya dan kita tak pernah bisa mengatur kapan datangnya. Yang bisa dilakukan hanya bagaimana cara kita untuk menerima kedatangannya yang tiba-tiba dan tetap menjalaninya dengan suka cita. 

Belajarlah berdamai dengan rasa sepi, berpikirah positif bahwa kita sedang belajar merasakan kesepian yang sesungguhnya jika saat itu benar-benar datang.

  • Ajak pasangan untuk mengidentifikasi kesepian yang dirasakan

Tak salah jika kita mencoba untuk sharing tentang apa yang kita rasakan dalam rumah tangga. Libatkan pasangan untuk mengidentifikasi perasaan itu. Belajar menerima pendapatnya yang mungkin tidak sesuai harapan. 

Ingat-ingat lagi bahwa dirinya juga memiliki kondisi yang terkadang harus dia terima demi menyenangkan hati kita. Namun jika semua hal sudah dicoba dan tetap rasa kessepian dalam rumah tangga terus ada dan mengganggu dna memunculkan masalah-masalah baru, yakinkan diri untuk hidup sendiri.

Terlalu sibuk merasa kesepian bisa membuat kita menjadi kurang produktif. Aura yang terpancar juga tidak cerah. Ingatlah bahwa diri kita sangat pantas untuk bahagia. Menangkan diri kita dengan melawan rasa kesepian jangan biarkan ia terus bermain-main dalam kepala hingga membuat kita lupa bahwa hidup ini hanya sebentar.

Salam sayang,
Ajeng Leodita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun