Sering mendapatkan kesempatan dalam pekerjaan untuk site visit ke beberapa daerah di Indonesia membuat saya selalu berusaha memanfaatkan momen tersebut. Selain untuk wisata budaya juga wisata kuliner.Â
Akan tetapi bukan berwisata kuliner hanya dengan datang, duduk, menikmati makanan, membayar kemudian pulang. Tapi saya mempelajari resep-resep dari makanan khas daerah tersebut lalu berusaha mempraktekannya setelah saya kembali ke rumah.
Kala itu saya berkesempatan mengunjungi Kota Manado dan diminta menetap sedikit lebih lama dari pada kota-kota yang lain. Manado terkenal dengan pemandangannya yang indah. Selain itu manado juga dikenal dengan beragam makanannya yang enak.Â
Salah satunya adalah Bubur Manado alias Tinutuan. Sesuai namanya, makanan berbahan dasar beras ini memang berasal dari Sulawesi Utara. Makanan satu ini sudah dikenal baik wisatawan domestik maupun mancanegara.Â
Konon, bubur telah ada di Tiongkok sejak zaman Kaisar Xuanyuan Huangdi. Pada 238 SM, dikisahkan bahwa sempat terjadi musim paceklik atau kelangkaan bahan makanan akibat kemarau berkepanjangan. Dalam situasi tersebut, kaisar mencari cara untuk mengolah makanan agar dapat memenuhi kebutuhan banyak orang. (sumber : www.indonesiakaya.com)
Jika melihat dari sejarahnya mungkin kita akan melihat dengan sebelah mata. Namun jika sudah tahu rasanya, hmmmm tetangga lewat kita bisa pura-pura nggak lihat, hehehe.
Bubur Manado ini berbeda dengan bubur berbahan beras/nasi yang lain. Keunikkan dari Bubur Manado yakni kandungan beragam sayuran sehingga kandungan gizinya jauh lebih lengkap.Â
Cita rasa yang gurih dan manis dari sayuran sangat cocok untuk mereka yang sedang kurang napsu makan. Warnanya yang menarik itu tanpa pewarna makanan, lho. Warna itu didapat dari warna sayuran yang nanti ada di dalamnya. Pastinya, selain enak, menggunggah selera, bubur ini juga baik untuk pencernaan.
Namun, kadang ada yang malas membuat karena isian sayur dari bubur ini cukup banyak. Tapi kita buat lebih ekonomis tanpa mengurangi kenikmatan rasanya.
Yuk, kita buat sendiri di rumah.
Bahan Utama:
3-4 piring nasi
4 Cup Air (sesuaikan dengan kebutuhan sampai nasi menjadi bubur)
100 Gram Labu Kuning (Kukus, Potong Kotak)
150 Gram Jagung Manis (Kukus, Pipil)
1 Ikat Daun Kangkung (Ambil Daunnya)
3 Tangkai Daun Kemangi (Ambil Daunnya)
1 Sdm Garam (sesuai selera)
1 blok kaldu Ayam (sesuai selera)
1 Batang serai (geprek)
2 Lembar daun kunyit
Bahan Tambahan:
Minyak goreng secukupnya
Bawang putih cincang (goreng)
Bahan Pelengkap:
Ikan asin
Sambal goreng/sambal terasi goreng/sambal bawang
Jeruk nipis/songkit
Cara membuat:
1. Rebus nasi dengan air yang cukup bersama serai dan daun kunyit
2. Setelah hampir menjadi bubur masukkan labu yang sudah dikukus dan dipotong dadu juga jagung manis pipil
3. Beri bumbu-bumbu garam dan kaldu ayam (koreksi rasa)
4. Masukkan kangkung hingga sedikit lunak
5. Masukkan bawang putih cincang yang sudah digoreng
6. Terakhir masukkan kemangi
Saat bubur ini matang, aromanya luar biasa memenuhi rumah. Dimakan dalam kondisi hangat tetap dianjurkan, ya. Jangan lupa ikan asin, sambal dan perasan jeruk, rasanya menjadi semakin kaya, ada gurih, manis sayuran, pedas, dan asam, segarrrr.
Nah, mudah kan cara membuatnya?
Bagi saya, Bubur Manado ini adalah bubur anti galau, kita nggak usah bingung mau makan dengan cara diaduk atau tidak terlebih dahulu, karena bubur ini memang sudah bercampur aduk dalam proses memasaknya.Â
Jadi kalau kamu sering berantem sama teman/pasangan soal kebiasaan makan bubur ini, udah satset bikin aja Bubur Manado di rumah jelas enak dan murah.
Anyways, maaf ya foto aslinya kurang menarik. Tapi percaya deh rasanya yummy banget.
Salam sayang,
Ajeng Leodita
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H