Di samping iring-iringan jalan sehat, terdapat lebih dari 20 orang anak berbaris rapi dengan pakaian bernuansa putih hitam yang dilengkapi topi seragam berwarna merah. Terdengar suara gadis kecil yang bertindak sebagai mayoret memberikan aba-aba pada para pemain marching band cilik di depannya untuk memulai musiknya. Di samping sang mayoret ada gadis kecil lain yang bertindak sebagai dirigen.
Drumband adalah sebuah kelompok musik yang terdiri dari instrumen drum dan alat-alat perkusi lainnya seperti marimba, glockenspiel, cymbal. Biasanya, drumband tampil dalam formasi berbaris atau berjalan dengan mengiringi parade, pertunjukan olahraga, upacara militer, atau acara-acara lainnya. (sumber rri.com)
Masing-masing pemain fokus dengan alat yang mereka bawa yang terdiri dari Snare Drum, Bass Drum, Tenor Drum, Cymbals, Quads, Pianika, Marching Bell, beberapa di antara alat tersebut disandang di pundak dengan menggunakan Harness dan Carrier. Walaupun lebih besar alat musik daripada postur tubuh, namun anak-anak terlihat cukup kuat dan bersemangat.
Jika biasanya kita melihat ada Parade atau penampilan marching band yang berjalan di jalanan, anak-anak kami tidak memberikan suguhan itu. Mengingat postur mereka yang masih kecil-kecil akan sangat sulit melakukan parade ketika bermain musik.
Lagu pertama yang dimainkan adalah lagu Hari Merdeka yang diciptakan oleh Sayyid Muhammad Husain Al Mutahar. Beliau merupakan salah satu tokoh Gerakan Pramuka dan Pendiri Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Sembari para pemain marching band cilik ini memainkan alat musiknya, para peserta tanpa aba-aba, secara spontan ikut bernyanyi serempak mengikuti alunan nada.
Tanpa berhenti, lagu Hari Merdeka kemudian di-medley dengan lagu Suwe Ora Jamu karya R.C. Hardjosubroto yang pernah dipopulerkan oleh penyanyi senior Waljinah.