Oh, ya, saya mau cerita dulu apa alasan yang melatarbelakangi saya nekad mau ke Tangerang untuk ikut Kotekatrip kali ini.
Entah ini KOTeKA Trip ke berapa untuk saya, yang pasti saya selalu merasa senang bisa punya kesempatan untuk bergabung dalam sejumlah event dari komunitas ini. Di antara member-membernya mungkin hanya saya yang belum menginjakkan kaki di luar negeri (hiksss kasihan sekali, ya). Tetapi mendengar cerita-cerita dari member yang lain saya merasa terpacu untuk bisa melakukan hal yang sama. Selagi masih punya harapan, mimpi itu bisa terwujud, bukan? Walau tetap ujung-ujungnya ke kondisi keuangan. Hahahaha.
Bagi saya, semua event Koteka selalu menarik, namun di event kali ini ada yang agak lain, yaitu kesempatan untuk bisa bersua dengan sosok Mbak Gaganawati sang Pioneer KOTeKA yang kebetulan sedang pulang ke Indonesia.
Saya pribadi sudah mengenal nama Mbak Gana sejak saya bergabung di Kompasiana tahun 2011 lalu. Sosoknya yang ramah dan Indonesia banget membuat saya (dan siapapun) selalu terinspirasi. Saya mulai berinteraksi dengan Mbak Gana ketika saya join menjadi bagian dari Komunitas Koteka. Komunitas yang bagi saya membuka banyak peluang dalam bidang kepenulisan. Dari Koteka saya punya lebih banyak pengalaman mengunjungi lokasi-lokasi menarik di Jakarta, dari Koteka saya bisa berkenalan dengan komunitas lain di mana saya diberdayakan menjadi blogger tetap dan selalu dilibatkan dalam acara mereka. Dan dari Koteka pula saya bisa punya impian untuk bisa melanglang buana ke negara lain dan semoga segera terlaksana.
Eh, kembali ke soal mbak-mbak cantik yang satu ini, ya. Walau sudah lama diboyong suaminya untuk tinggal di Jerman, tak serta merta membuat Mbak Gana terlihat kebarat-baratan. Contoh kecil saja, beliau lebih memilih pesan minum es soda gembira di antara menu lain yang tersedia di sana. Padahal  Sosoknya yang begitu ramah membuat kami betah berlama-lama untuk berbincang dengan beliau. Ada saja cerita menarik yang disampaikan tentang pengalamannya selama hidup di Jerman. Seharusnya Mbak Gana sudah pulang seminggu sebelumnya, namun karena ibundanya di Semarang tengah sakit makanya beliau memperpanjang masa liburannya di Indonesia. Semoga saat ini kondisi ibunda sudah membaik. Aamiin.
Sayangnya kami tidak punya banyak waktu untuk berbincang lebih lama lagi, rombongan kecil ini pun diboyong ke outlet Vintage Vibes, sebuah tempat yang menjual barang-barang preloved murah meriah. Tak hanya barang preloved, aksesoris lucu-lucu juga ada, lho. Siapa di antara kami yang paling bersemangat, tak lain dan tak bukan Mbak Gana-lah orangnya. Hahahaa.