Jadi, menurut teman-teman Si Pitung ini tokoh fiksi atau non fiksi?Â
Menikmati Kue Khas Betawi dan Mengamini Segala Maknanya
Lepas dari melihat koleksi di Rumah Si Pitung, kami pun diarahkan menuju ruang serbaguna. Di sana kami diberikan sajian kue-kue khas Betawi. Masing-masing kue memiliki maknanya sendiri.
Lemper ayam, teksturnya yang lengket dimaknai sebagai harapan sebuah hubungan pertemanan dan persaudaraan yang menyatu.
Kue Pepe, makanan satu ini terkenal dari Kepulauan Seribu, kue ini digadang-gadang adalah kue pertama yang muncul di lingkungan masyarakat Betawi. Kue berbentuk lapisan-lapisan berwarna warni yang digabungkan ini menyimbolkan keeratan hubungan dalam segala lapisan masyarakat, sehingga tidak ada perbedaan satu dan yang lainnya.
Kue Talam yang berbahan dasar tepung beras. Kue yang dalam sejarahnya merupakan pengaruh dari adat Tionghoa dan Belanda ini mengisyaratkan kekerabatan. Dulunya kue ini hanya dinikmati oleh para bangsawan. Saat ini kue Talam bisa kita temukan di tempat-tempat yang menjual jajanan tradisional.
Tak ketinggalan, ada Roti Buaya yang biasanya disajikan saat ada acara pernikahan adat Betawi yang bermakna kesetian dan kelanggengan hubungan suami istri. Selain itu roti buaya juga dimaknai sebagai lambang kesabaran, kemapanan ekonomi, dan harapan.
Bukan cuma sebagai pemandangan, kami diberi kesempatan juga untuk "mencabik-cabik" roti buaya dan menikmatinya.