Beruntungnya kami saat itu, karena kami datang tepat dengan waktu latihan dari panduan suara gereja yang akan mengikuti sebuah event. Pihak jemaat GPIB Immanuel menyambut kami dengan hangat, kami diberi kesempatan untuk menyaksikan secara langsung dengan duduk di kursi-kursi yang biasa dipakai jemaat saat ibadah.
Di antara para peserta tur ini ada yang mengenakan hijab, namun hal itu tak menimbulkan adanya kesenjangan di sana, kami semua berbaur dalam keberagaman lintas agama yang hangat.
Akhirnya tur ini harus selesai karena keterbatasan waktu yang ada. Walau terbilang singkat, saya pribadi merasa senang dan lebih memahami indahnya toleransi beragama. Tidak ada yang mendominasi, perkara kehidupan selanjutnya masing-masing dari kita sudah punya catatannya.
Terima kasih kepada Wisata Kreatif Jakarta (WKJ), Mbak Ira Lathief, para tour guide, juga pihak rumah ibadah yang sudah menerima kami dengan sangat baik. Semoga hal kecil ini bisa memacu semangat untuk memperkuat nilai-nilai toleransi di dunia.Â
Salam sayang,
Ajeng Leodita
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H