Lokasi satwa yang terakhir kami kunjungi yakni cluster koleksi burung-burung bersayap indah seperti merak dan kasuari. Beberapa kali mata saya menangkap mereka mengibaskan sayap dan ekornya yang luar biasa menawan.Â
Ya, ternyata memang seindah itu jika dilihat secara langsung. Juga Ketika mendengar suara mereka yang saling bersahutan membuat kami benar-benar seperti berada dalam hutan.
Sesuai arahan Bu Palupi, kami diajak menuju tempat istirahat yang lokasinya cukup dekat dengan cluster burung-burung indah tadi. Berderet gerai makan minum yang hampir semuanya menawarkan menu yang sama. Pecel ayam, pecel lele, karedok, sop iga, bakso, sampai mie instan. Juga tersedia kopi, teh, jus dan minuman dingin yang lain.
Sambil kami memilih makanan, obrolan pun kami lanjutkan. Bu Palupi menyampaikan tur semacam ini dilanjutkan dengan tur-tur lain yang juga melibatkan kompasianer. Beliau juga berharap yang bisa bergabung semakin banyak.
Semua antusias dengan ide itu, dan menawarkan sejumlah lokasi yang mungkin bisa jadi tujuan selanjutnya. Seperti mengunjungi museum-museum di Jakarta yang jumlahnya sekitar 64 tempat. Seperti di area Kota Tua Jakarta, kita bisa berkunjung sekalian ke beberapa museum yang berlokasi di sana.
Walau tidak semua area di Taman Margasatwa Ragunan ini bisa kami kunjungi, namun acara ini sangat berkesan. Selain refreshing kami juga bisa kenal lebih dekat satu sama lain. Jarang-jarang terjadi, diskusi tanpa kopi, kan? Dan benar-benar terjadi di pertemuan ini., hihihi.
Keakraban semacam ini di antara sesama kompasianer harus terus berlanjut. Saya menyebut ini sebagai momen berkumpul dengan orang-orang positif, melakukan hal positif yang pada akhirnya akan memunculkan ide-ide positif juga.
Mengingat matahari yang makin tinggi, udara pun mulai panas, kami pun mengakhiri acara tur kali ini.
Semoga segera diadakan kembali acara-acara serupa yang bisa menambah wawasan serta pengalaman. Terima kasih banyak untuk KOTeKA dan Kopaja71 atas walking tour-nya.