Nggak terasa, Kompasiana sudah 15 tahun. Kalau usia manusia aja, 15 tahun itu mau menuju ke setengah dewasa. Tapi, 15 tahunnya Kompasiana tampak cukup matang.Â
Kompasiana menjadi wadah bagi para blogger menyampaikan ide dan gagasannya.  Kompasiana memanjakan para blogger memilih kanal yang sesuai dengan tulisan mereka.Â
Memberikan keleluasaan waktu tayang tulisan, sampai dengan kebebasan berbahasa yang digunakan sejauh tidak menyalahi aturan yang ditetapkan dari Kompasiana sendiri.Â
Walaupun saya baru kenal dengan Kompasiana selama 12 tahun tapi cukup banyak benefit yang saya dapatkan.
- Bakat berkhayal tersalurkan
Kali pertama masuk ke Kompasiana, saya sudah bertekad untuk menulis fiksi, terkhusus cerpen yang menjadi minat saya sejak SD. Pelajaran Bahasa Indonesia sejak SD sampai dengan kuliah alhamdulillah nggak pernah jelek.Â
Hanya saja kalau ngobrol secara langsung dengan teman, Bahasa saya kurang bisa dikontrol, hehehe. Saya senang Pelajaran mengarang bebas. Imajinasi saya seakan diberi tempat
Mulanya sering menulis di Facebook, walau nggak banyak juga yang baca. Akhirnya setelah kenal Kompasiana, saya merasa menemukan sugar daddy pas tanggal tua, hahahaa.
- Dapat banyak teman
Ini sudah pasti, mayoritas mereka yang masuk ke Kompasiana akan dapat banyak teman. Mulai dari saling komentar, saling follow, akhirnya bertemu dalam 1 komunitas yang sesuai minatnya. Misal, Kompasianer yang tergabung dalam komunitas fiksi. Apalagi kalau sampai bisa datang ke Kompasianival.Â
Akan lebih seru lagi pertemanannya. Sekarang banyak komunitas di dalam Kompasiana yang sering melakukan kopi darat baik sebagai salah satu program komunitas maupun sekadar hang out bareng.Â