Getuk Goreng Sokaraja, merupakan buah tangan yang tak boleh dilupa. Sesuai Namanya, getuk ini berasal dari Sokaraja, salah satu kecamatan di wilayah Kabupaten Banyumas. Makanan bercitarasa manis ini diolah cukup lama, kurang lebih 3 jam untuk mendapatkan rasa yang manis serta gurih yang pas. Berbahan dasar singkong yang dikukus kemudian dihaluskan. Rasa manisnya berasal dari penggunaan gula aren dalam adonan. Â
Selain getuk goreng, yang terkenal dari Sokaraja adalah sotonya, Sroto Sokaraja.
Yang membuat soto ini berbeda dengan soto lain adalah penggunaan ketupat dan bumbu kacang di dalamnya. Juga tambahan Krupuk Cantir yang terbuat dari singkong.
Beralih dari kuliner, Pak Bahruddin menceritakan tentang upaya memperkenalkan seni Tari Lengger pada dunia. Tarian ini dilakukan oleh 2 hingga 4 orang penari laki-laki yang didandani menyerupai perempuan. Tarian ini memiliki keunikan tersendiri yakni ada kisah yang berbeda tiap pagelarannya. Saat ini tari Lengger biasanya mengikuti isu-isu sosial yang tengah berkembang dalam masyarakat.
Sebagai penutup, dan juga merupakan jawaban pertanyaan salah seorang peserta kotekatrip sore ini, yakni tentang Batik Kahuripan Banyumas. Motifnya merupakan hasil karya dari pemenang lomba desain batik. Saat ini Batik Kahuripan wajib digunakan oleh PNS Banyumas.Â
Sayangnya, kami hanya punya durasi 60 menit untuk berbincang dengan Pak Bahruddin. Walau begitu, kami cukup puas dengan informasi dan cerita yang disampaikan oleh beliau.Â
Terima kasih untuk Pak Bahruddin, Bu Ety dari Cablaka dan tentunya Mbak Gana.Â
Semoga ada kesempatan untuk langsung berkunjung ke Banyumas.