Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mencetak Tim PKK sebagai Kader Literasi Finansial

17 Oktober 2023   14:14 Diperbarui: 17 Oktober 2023   17:11 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Literasi finansial adalah salah satu contoh literasi dasar yang saat ini keberadaannya sangat diharapkan untuk bisa dipahami dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Perkembangan jzman, menuntut masyarakat untuk bisa ikut beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi, terutama dalam bidang ekonomi. Namun dalam praktiknya pemerintah nampak masih kesulitan untuk memberikan arahan kepada masyarakat terkait kondisi ini.

PKK singkatan dari pembinaan kesejahteraan keluarga adalah organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia. Kendati pun begitu, sebenarnya yang bisa turut andil menjadi bagian dalam PKK ini bukan hanya wanita, namun memang PKK didominasi para kaum ibu.

Alasan yang cukup mendasar, yakni ibu dianggap sebagai fondasi dalam keluarga, selain bisa membentuk karakter anak-anaknya, ibu juga diharapkan bisa mendidik anak dalam urusan keyakinan agama. 

Kesuksesan dalam suatu pembangunan tergantung didukung oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah tenaga kerja. Tenaga kerja yang baik haruslah memiliki karakter yang baik pula. Dan hal itu cukup dipengaruhi dari lingkungan keluarga lebih dulu.

Saking hebatnya sosok ibu, sampai ada sebutan spesial untuk beliau-beliau. Ibu sebagai menteri pendidikan dalam keluarga sampai ibu sebagai madrasah untuk anak-anaknya.

Dalam sebuah lingkungan, PKK memiliki intervensi dalam beberapa kegiatan sekaligus. PKK sebagai kader Posyandu, tim Juru Pemantau Jentik (Jumantik), bermacam pelatihan untuk masyarakat, lomba-lomba pada perayaan HUT Kemerdekaan, pengajian, arisan, sampai jika ada warga yang meninggal dunia pun tim PKK juga turut andil dalam proses pengurusan jenazah hingga pemakaman.

Melihat peran ibu-ibu PKK yang multitalenta, sangat memungkinkan untuk diajak bersinergi menjadi bagian dari kader literasi di lingkungan masyarakat.

Kembali lagi pada harapan tentang adanya kerja sama antara pemerintah dengan tim PKK, dalam aktivitas literasi finansial, masyarakat akan diberi penyuluhan seputar pengelolaan keuangan termasuk cara berinvestasi yang sehat. 

Hal ini tentunya juga berpengaruh dalam pemilihan layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan. Manajemen utang pun ada dalam bab ini, masyarakat akan diajarkan bagaimana mengelola utang dengan baik. 

Pemerintah seyogyanya bisa mengundang tim PKK dalam seminar-seminar keuangan skala kecil. Ini adalah upaya pemberian bimbingan pada tim PKK sebelum terjun ke lapangan. Selanjutnya, tim PKK bisa mendistribusikan ilmunya melalui beberapa metode.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun