Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Night Tour Menara Miring Syahbandar Sunda Kelapa

14 Oktober 2023   23:14 Diperbarui: 15 Oktober 2023   05:01 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Lepas dari lantai dua, kami pun langsung menuju lantai 4. Selain puncak dari menara, ini adalah puncak tour malam ini.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Kondisi menara yang miring benar-benar terasa di lantai ini. Kami seringkali merasakan getaran-getaran yang sesekali menimbulkan rasa khawatir. Getaran itu muncul dari mobi-mobil besar yang melintas di kawasan ini. Namun, semua kekhawatiran terbayar ketika kami bisa memandang area Jakarta Utara dari jendela yang selalu terbuka. Luar biasa Indah. Kami bisa melihat Museum Bahari dengan logo VOC yang masih ada. Kami juga bisa melihat lokasi Kampung Akuarium yang pernah digeser pada era kepemimpinan Pak Ahok. Kampung Akuarium ini dulunya adalah laboraratorium milik Belanda yang dibangun pada 1905. Setelah tak lagi difungsikan, lahan tersebut kemudian beralih menjadi pemukiman kumuh warga Penjaringan Jakarta Utara.

Dokumenatsi pribadi
Dokumenatsi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Belum lengkap rasanya jika sudah sampai di sini namun tak mendokumentasikan keberadaan batu prasasti bertuliskan aksara China. Terdapat dua buah batu, yang berdasarkan informasi dari Shella tidak boleh disentuh. Jika diterjemahkan pada prasasti pertama kurang lebih artinya, "Tempat ini merupakan kantor pengukuran dan penimbangan, dan inilah titik nol Batavia". Pada prasasti kedua menuliskan tentang kedatangan saudagar cina di abad 17. Lepas dari apapun arti dari tulisan yang tertulis pada prasasti tersebut, kita sebagai bangsa Indonesia tidak dapat memungkiri, negara-negara yang menduduki Indonesia atau sekadar mampir telah meninggalkan sejarah untuk kita.

Dokuemntasi pribadi
Dokuemntasi pribadi

Dokuemntasi pribadi
Dokuemntasi pribadi

Akhirnya, perjalanan kami menapaki Menara Syahbadar selesai sampai di sini. Walau singkat namun saya pribadi merasa puas karena akhirnya ada kisah baru untuk anak-anak di rumah. Bagi saya, cukup penting membekali diri dengan ilmu dari pada hanya menuntut anak-anak bisa pintar dengan sendirinya. Dan jauh dari kata creepy, acara malam ini begitu mengesankan.

Dokpri // Kami dan Shella
Dokpri // Kami dan Shella

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun