Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Music

Larangan Keras Anak-Anak Personil Koes Plus untuk T Koes

24 September 2023   19:15 Diperbarui: 24 September 2023   19:27 1061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.tiktok.com/@davidkoeswoyo

Kabar kurang sedap muncul dari keluarga besar band legendaris indonesia Koes Plus. 

Baru-baru ini beredar video yang diunggah akun salah satu anak dari personil Koes Plus yakni David Koeswoyo, yang berisi statement dari keluarga besar Koes Plus berkenaan dengan larangan untuk Band T'Koes membawakan lagi lagu-lagu dari Koes Plus baik yang sifatnya komersil maupun non-komersil.

Video tersebut dibuat pada hari Jumat, 22 September 2023. Dalam video tersebut hadir David Koeswoyo (putera Yon Koeswoyo), Damon Koeswoyo (putra Tony Koeswoyo) Rico (putra Murry) , dan Sari Koeswoyo (putri Yok Koeswoyo).

Sari Koeswoyo sebagai juru bicara tidak menjelaskan secara gamblang apa alasan yang melatarbelakangi kemunculan statement ini. Beliau hanya mengatakan bahwa "Ini bukan perkara uang atau royalti, ya. Ini masalah yang berulang terkait attitude. Saat ini, kesabaran kami sudah habis, makanya kami melarang mereka menggunakan lagu-lagu Koes Plus,"

https://kuyou.id // T Koes Band
https://kuyou.id // T Koes Band

Dalam video terpisah, Rico Murry Bersama dengan kakak perempuannya Rieske Murry juga Rendy Aditya Putra, SH selaku kuasa hukum keluarga besar Murry, membuat klarifikasi mengenai penyebab statement larangan keras bagi T Koes salah satu band pelestari musik-musik hasil karya Koes Plus tersebut.

www.tiktok.com/@dandungbondowoso
www.tiktok.com/@dandungbondowoso

Pemicunya adalah beredarnya video percakapan antara salah satu personil Band T Koes dengan seorang purnawirawan TNI Angkatan Laut. Dalam percakapan tersebut ada kalimat yang menyinggung dengan merendahkan anak-anak dari anggota Koes Plus. Purnawirawan TNI Angkatan Laut tersebut mengatakan bahwa anak-anak para anggote Koes Plus "tidak jelas". 

Yang disesalkan oleh Rico dan keluarga besar Koes Plus yakni sikap personil band T Koes justru mengiyakan statement dari purnawirawan TNI AL tersebut dan tidak berusaha mengklarifikasi.

Dalam video tersebut, Rico memberikan beberapa poin atau statement yang berbunyi:

  • T Koes adalah band pelestari lagu-lagu Koes Plus yang tidak ada hubungan keluarga dengan keluarga besar Koes Plus,
  • Kami (keluarga besar Koes Plus) tersinggung dengan Band T Koes yang tidak mengklarifikasi perkataan tersebut,
  • Tas kejadian dan peristiwa itu, kami melarang Band T Koes dari segala aktivitas musik baik on air maupun off air juga dari segala platform musik untuk membawakan lagu-lagu ciptaan dari Pak Murry dan Koes Plus ke depannya.

Banyak komentar yang muncul dengan adanya statement dari anak-anak anggota Koes Plus ini. Namun, jika dihubungkan dengan penjelasan dari Rico Murry, soal ketersinggungan ini yang menjadi satu-satunya alasan pelarangan keras ini diberlakukan.

Sayangnya, video yang dimaksud oleh Rico tersebut masih belum berhasil saya temukan sampai artikel ini saya tulis.

Sebagai informasi T Koes adalah band pelestari musik-musik hasil karya asli dari Koes Plus. Personilnya yakni, kakak beradik Fajaru Al Azhari, Galifa Al Baladi dan Ji Qory Al Ghifari,  serta ayah mereka Agusta Dwi Susanto Marzall. Band ini terbentuk sejak 2007.

Tak hanya T Koes, ada band-band lain yang juga turut melestarikan musik-musik band yang memulai debut di tahun 1969 ini.

Dalam sebuah artikel di https://www.bangbara.com/

Di Bandung, Jawa Barat, ada Jiwa Nusantara Bandung Koes Community (JNBKC) yang membina 36 grup band pelestari seperti Bi Plus, Scudetto, J Plus, Rileks, November Plus, dan lainnya.

Hal itu menunjukkan banyak yang mencintai dan ingin terus melestarikan music Koes Plus agar bisa terus ada di belantika musik Indonesia.

Koes Plus berawal dari band keluarga yang diberi nama Koes Bersaudara. Formasi awal terdiri dari :

John Koeswoyo (Bass), Tonny Koeswoyo (Lead Guitar,Keyboard, Vocal), Yon Koeswoyo (Vocal,Rhythm Guitar), Yok Koeswoyo (Rhythm Guitar,Vocal), dan Nomo Koeswoyo (Drum,Vocal). Formasi ini hanya bertahan selama 3 tahun, 1960-1963

Sejak keluarnya 2 personil, yakni Yok dan Nomo Koeswoyo, personil yang tersisa merekrut 2 personil dari luar keluarga Koeswoyo, yaitu Murry dan Totok A.R.

Band legendaris ini mengusung musik beraliran rock n roll. Karena style-nya yang terlalu kebarat-baratan dan dianggap memiliki aliran politik kapitalis, personilnya pernah dipenjara di era kepemimpinan Soekarno.

Kembali lagi pada permasalahan inti yang tengah terjadi antara anak-anak dari keluaraga Koes Plus dengan T Koes jika benar alasan yang melatarbelakangi adalah rasa tersinggung atas statement seseorang tersebut, ini ada kaitannya dengan etika dalam berbicara.

Etika dalam berbicara antara lain, melihat keadaan lawan bicara, menjaga sikap dan intonasi saat berbicara, jangan mendominasi pembicaraan,  dan jangan asal bicara tanpa fakta.

Dengan diberlakukannya larangan pada T Koes ini sebagai proses pembelajaran untuk band-band pelestari lainnya agar tak hanya menjaga nama baik band yang diusung lagu-lagunya melainkan keluarga besar (anak-anaknya) juga.

Di akun Tiktok David Koeswoyo muncul klarifikasi baru yang menjawab pertanyaan para netizen tentang Apakah Himabuan tersebut berlaku untuk semua band-band pelestari musik-musik Koes Plus? Jawabannya TIDAK, yang diberi himbauan hanya nama band yang disebutkan dalam video mereka.

Salam hangat,

Ajeng Leodita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun