Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Urband Legend Banyuwangi, Cukup Lima Ribu Rupiah untuk Belajar Sejarah

28 Agustus 2023   19:04 Diperbarui: 30 Agustus 2023   04:15 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi/ Pemandangan Watu Dodol dan Pantainya

Dokumentasi pribadi/Watu Dodol
Dokumentasi pribadi/Watu Dodol
Di seberang Watu Dodol terdapat sebuah pantai yang airnya berwarna sangat biru, ada gradasinya juga, lho. Sumpah, cakep banget. Itulah yang dinamakan Pantai Watu Dodol. 

Saya benar-benar kagum melihatnya. Sebagai orang yang tinggal di Bekasi dan biasanya hanya melihat keruhnya air di Kalimalang, bisa punya kesempatan untuk menjejakkan kaki dan melihat secara langsung keindahan alam seperti Watu Dodol ini merupakan anugerah yang terindah. Tapi rasanya nggak komplit kalau hanya membahas tentang keindahannya. Apalagi Watu Dodol ini sangat fenomenal. 

Dokumentasi pribadi/ Pantai Watu Dodol
Dokumentasi pribadi/ Pantai Watu Dodol

Dokumentasi pribadi/ Pemandangan Watu Dodol dan Pantainya
Dokumentasi pribadi/ Pemandangan Watu Dodol dan Pantainya
Belajar sejarahnya, yuk.

Ada banyak versi tentang keberadaan Watu Dodol dan pantainya ini. Nama Watu Dodol sendiri pun dimaknai banyak macam oleh banyak sumber. 

Menurut Bahasa Jawa Watu berarti batu dan Dodol diartikan sebagai panganan bercitarasa manis. Lantas, kenapa disebut Watu Dodol?

Ya karena bentuk batunya menyerupai dan berwarna seperti dodol. Dari salah satu warga setempat yang hari itu bisa kami ajak ngobrol, Watu Dodol ada lagi versi lainnya juga, lho. 

Jalan raya Banyuwangi -- Situbondo ini dulunya adalah sebuah bukit. Saat jaman Belanda tahun 1700an, upaya pembongkaran ini dalam prosesnya menelan banyak korban jiwa. Bukit ini benar-benar tidak bisa dihancurkan. 

Menurut urband legend yang beredar, lokasi ini sejak dulu memang terkenal sangat angker. Karena gunung ini dianggap sebagai pintu gerbang ghaib yang ditunggui oleh para jin.

Selama beberapa waktu dibuatlah sebuah sayembara bagi siapapun yang mampu menghancurkan bukit ini, sayangnya tak satu pun yang mampu melakukannya.

Hingga akhirnya pemimpin Banyuwangi saat itu, Tumenggung Wiroguno, meminta bantuan dari abdi dalemnya yang juga penasehatnya yang bernama Ki Buyut Jakso. Ki Buyut Jakso terkenal sakti. Dibantu oleh anak angkat/muridnya yang bernama Iman, juga dengan bantuan kekuatan jin, maka bukit yang tadinya tidak bisa dihancurkan sebelumnya, bisa diselesaikan. Namun, ada syarat yang harus dilakukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun