Aku mempercayakan hidupku pada mereka yang kuanggap sebagai perpanjangan tangan Tuhan.
*
Dua jam berlalu, aku sudah kembali ke ruang rawat, bius itu masih terasa mempengaruhi tubuhku. Walau begitu aku sudah bisa melihat ibu dari pasien di seberang ranjangku. Ia tersenyum melihat aku sudah kembali ke kamar dengan kondisi baik-baik saja.
"Alhamdulillah, operasinya lancar, ya, Mas?" ucapnya pada suamiku yang duduk di samping ranjangku.
"Iya, Bu," balas suamiku.
"Mungkin Mbaknya belum sadar betul, ya. Titip terima kasih, ya, Mas. Anak saya sudah lebih tenang sekarang, saya juga ikut tenang melihatnya. Sebentar lagi anak saya masuk ruang operasi, minta doanya, ya, semoga sama lancarnya,"
Walau aku belum bisa banyak bicara, namun kuaminkan permohonannya.
Dari kejadian itu aku belajar, memberi kekuatan dan meyakinkan orang lain tak perlu banyak cara, lakukan dengan tulus dan apa adanya.