Laman Kompas.ID sudah memberitakan bahwa tingkat okupansi hotel sudah capai 90%. Namun sayangnya, kondisi cuaca yang tidak menentu ditambah dengan informasi yang beredar tentang prediksi badai apalagi menjelang libur Natal dan Tahun Baru, pastinya membuat banyak orang yang sudah merencanakan liburan bersama keluarga merasa kecewa. Apalagi jika sudah booking tempat karena takut fully booked, menarik dana booking fee jelas tidak mungkin, rata-rata uang tidak akan bisa kembali, jika pun bisa dikembalikan tidak akan full 100%.
Namun, saya termasuk orang yang selalu memutuskan rencana liburan di H-2 atau bahkan H-1. Memang terkesan akan sangat repot menyiapkan segala hal dalam waktu yang singkat. Tapi karena ini sudah berlangsung bertahun-tahun sehingga saya mulai terbiasa dengan pola semacam itu.
Alasan yang mendasari biasanya karena saya takut jika sudah merencanakan jauh-jauh bahkan sampai booking tempat dll, ternyata ada hal-hal mendadak muncul di tanggal yang bersamaan yang tidak bisa diganti ke hari lain.
Termasuk tahun ini, saya justru tidak berencana liburan ke luar rumah. Untungnya kedua anak saya tidak complain dengan keputusan ibunya yang super hemat ini, hehehe. Walaupun demikian bukan berarti saya tidak menyiapkan apa-apa untuk menghabiskan masa liburan anak - anak, terutama untuk anak saya yang baru masuk SD.
Saya sudah merencanakan akan camping di depan rumah. Hal ini sudah pernah saya lakukan di tahun lalu saat weekend dan bertepatan dengan suami pulang setelah dinas luar kota selama beberapa bulan.Â
Ternyata anak saya ketagihan dan mau mengulanginya lagi. Saya hanya modal membeli tenda, beberapa bungkus snack dan minuman ringan, juga bahan-bahan untuk membuat shabu dan grill ala-ala.Â
Saya kasih bocoran biaya liburan hemat ini, ya.