Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Perempuan Dalam Kereta

20 Oktober 2022   09:01 Diperbarui: 4 November 2022   21:35 1305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perempuan dalam kereta| Dok ANTARA FOTO/Paramayuda/aww.

https://id.aliexpress.com/
https://id.aliexpress.com/

Aku melirik gadis itu, ia tetap tenang dalam posisinya, tidak kasak kusuk seperti perempuan-perempuan yang sudah dekat dengan stasiun tujuan untuk membereskan barang bawaan. Begitu pun lelaki di sebelahku.

"Selamat malam, sebentar lagi masuk di stasiun tujuan terakhir, mohon cek barang bawaannya supaya tidak tertinggal."

Peluit dari petugas di stasiun akhir sudah terdengar, petugas tadi berdiri di dekat pintu keluar. Perempuan incaranku berdiri dari posisinya. Aku masih berusaha tenang, tak ingin terlihat ingin cepat-cepat mengejarnya untuk berkenalan. Pria di sebelahku pun bangkit dari duduknya. Santai, Boni, toh, ini stasiun terakhir, pintu kereta tak akan menutup lebih cepat dari biasanya. Bathinku.

Walau tetap berusaha tenang, aku tak bisa menahan tatapan ini yang selalu mengarah padanya, aku takut perjuanganku malam ini sia-sia.

Kecepatan kereta terasa mulai melambat, pria yang duduk di sebelahku sudah keluar dari gerbong ini dengan tas ransel di punggungnya. Sementara perempuan idamanku terlihat bicara dengan petugas tadi.

"Pak, sepertinya pengendara mobil korban kecelakaan kereta beberapa bulan lalu itu masih di sini."

"Iya, Mbak, mungkin masih belum tenang, kasihan."

Bekasi,

20 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun