Tangisnya tak kunjung usai. Mukenah yang dikenakannya enggan dilepas walau hanya sebentar saja. Ditanyalah ia; "Apa lagi penyebabmu bersedih kali ini?"
Dia menjawab dengan isak tangis.
"Bagaimana jika aku sudah berusaha lebih, tapi masih belum dapat hasil yang aku mau?"
Dia kembali menangis. Terus menangis. Mengkhawatirkan hasil yang tak sebanding dengan usahanya. Memikirkan doa yang tak kunjung diijabah olehnya.
Sungguh, Allah Maha Mengetahui. Allah menuliskan takdir dan cerita yang terbaik untuk semua hamba-nya. Allah tidak akan meninggalkan kamu sendirian. Tidak akan pernah.
Maka apabila keinginanmu tidak dapat dikabulkan, percayalah.
Percayalah bahwa ada sesuatu yang lebih baik menunggumu di depan sana.
Percayalah bahwa Allah akan selalu memberikan yang terbaik untukmu.
Percayalah bahwa takdir, yang diberikan oleh-Nya, adalah yang terbaik. Yang terindah. Yang paling hangat untuk kalian semua.
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H