Mataku menutup. Badanku bergetar seolah takut. Tapi, aku tidak takut! Sungguh!
Apabila kalian ingin tau, aku saat ini sedang dikepung oleh beribu pertanyaan dari makhluk-makhluk baru. Kepalanya seperti ayam,tapi dia punya kaki kuda. Paruhnya seperti bebek, tapi otaknya berpikir bak manusia. Sedari tadi ia tertawa seraya menghalangiku berjalan pergi dari gua yang penuh jebakan.
"Jangan harap kau bisa peeergi dari sini hihihihiiii!" Begitu terus, diulang-ulang.
Aku sudah muak! Aku akan pergi dan berjalan menjauh, menerobos makhluk aneh yang kerap menghalangiku! Tapi begitu kakiku melangkah ke arah yang sejajar dengan tubuh pendeknya, deg! Tubuhku mendadak kaku. Entah sihir apa yang dia taburkan pada ujung gua, tapi tubuhku kaku dan tidak mampu bergerak melaju.
Tolong, aku tidak mau terus menerus terdiam kaku di pucuk gua kelam ini. Tolong, selamatkan aku. Tolong...
Dan tepat setelah hatiku menjerit meminta bantuan, kamu datang dengan cahaya yang bersinar. Ah, pahlawan hatiku! Bebaskan aku dari sihir yang menjerat tubuhku!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H