Mohon tunggu...
Bathari Enggar
Bathari Enggar Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

No one would understand the word 'love' like i do.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kaku

21 November 2023   14:53 Diperbarui: 21 November 2023   15:05 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mataku menutup. Badanku bergetar seolah takut. Tapi, aku tidak takut! Sungguh!
Apabila kalian ingin tau, aku saat ini sedang dikepung oleh beribu pertanyaan dari makhluk-makhluk baru. Kepalanya seperti ayam,tapi dia punya kaki kuda. Paruhnya seperti bebek, tapi otaknya berpikir bak manusia. Sedari tadi ia tertawa seraya menghalangiku berjalan pergi dari gua yang penuh jebakan.

"Jangan harap kau bisa peeergi dari sini hihihihiiii!" Begitu terus, diulang-ulang.

Aku sudah muak! Aku akan pergi dan berjalan menjauh, menerobos makhluk aneh yang kerap menghalangiku! Tapi begitu kakiku melangkah ke arah yang sejajar dengan tubuh pendeknya, deg! Tubuhku mendadak kaku. Entah sihir apa yang dia taburkan pada ujung gua, tapi tubuhku kaku dan tidak mampu bergerak melaju.

Tolong, aku tidak mau terus menerus terdiam kaku di pucuk gua kelam ini. Tolong, selamatkan aku. Tolong...
Dan tepat setelah hatiku menjerit meminta bantuan, kamu datang dengan cahaya yang bersinar. Ah, pahlawan hatiku! Bebaskan aku dari sihir yang menjerat tubuhku!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun