Corona Virus Disease 2019 atau covid-19 sudah menjangkiti banyak orang di Indonesia, sehingga memaksa orang-orang beraktivitas dari rumah. Salah satunya kegiatan belajar mengajar, sudah hampir sebulan ini semua kegiatan belajar mengajar di sekolah atau di kampus ditiadakan, diganti dengan cara belajar online di rumah masing-masing.Â
Cara belajar online/daring seperti ini bisa dikatakan adalah cara belajar yang baru di dunia pendidikan Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah dilakukan. Tentunya sebagai sesuatu yang baru pasti ada kelebihan/keuntungan dan kekurangan/kerugian yang dirasakan dengan adanya sistem belajar online seperti ini.
Baca juga : Keluh-kesah Mahasiswa Belajar Online
Berikut kelebihan dari sistem belajar online:
1.Waktu belajar lebih singkat
Dengan mudahnya mengakses materi pembelajaran atau mengikuti video tatap muka, maka para pelajar memiliki waktu yang lebih cepat untuk belajar, apalagi belajarnya hanya di rumah, sehingga tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk pergi ke kampus atau sekolah seperti biasa. Selain itu, para pelajar tidak memerlukan waktu lagi untuk menunggu pengajar yang kadang datangnya "ngaret" sehingga memerlukan banyak waktu yang terbuang.
2.Pendidikan Indonesia lebih maju
Dengan adanya sistem belajar seperti ini setidaknya pendidikan Indonesia lebih maju walaupun sedikit. Salah satu kemajuannya, yaitu pendidikan Indonesia sudah bisa memanfaatkan teknologi yang ada dan cara belajar pendidikan di Indonesia lebih bervariatif dengan adanya belajar online.
3.Siswa bisa mengembangkan diri
Belajar online yang tidak memakan waktu banyak dapat membuat pelajar bisa mengembangkan diri pada hal lain, seperti membaca, menulis atau menggambar. Dengan begitu para pelajar tidak hanya sekadar belajar saja, atau mencari ilmu saja, tapi bisa mengembangkan bakat dan potensi yang dimiliki.
Baca juga : Tantangan Baru! Siswa Belajar Online Selama Pandemi Covid-19
Berikut kekurangan dari sistem belajar online:
1)Tugas-tugas menumpuk
Meski belajar di rumah para pelajar tidak bisa hidup tenang, karena harus menghadapi tugas-tugas yang diberikan oleh pengajar. Waktu di rumah dihabiskan untuk mengerjakan tugas-tugas menumpuk. Para pengajar memberikan tugas agar para pelajar tetap mendapat nilai, dan materi pembelajaran.
2)Menghabiskan banyak data internet/kuota
Para siswa yang biasanya membeli paket internet sebulan sekali, kini bisa membeli paket internet dua sampai tiga kali dalam waktu sebulan. Selain itu yang memakai wi-fi juga berpengaruh, karena batas internet yang sudah ditentukan mengalami pemakaian berlebihan ditambah kadang wi-fi bermasalah, entah dari perusahaan atau hal lain.