Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Sumba Barat Daya (SBD) resmi melantik 108 anggota baru.
Usai pekan penerimaan anggota Baru (PPAB) beberapa hari lalu panitia pelaksana kembali menyelenggarakan kegiatan selanjutnya (sela) yang berlangsung di Aula kantor desa Wee Pangali, kec. Kota Tambolaka, SBD, NTT pada tanggal 8-9 Desember 2023.
PPAB ke-IX panitia penyelenggara mengusung tema besar yaitu: Terbentuknya Kader yang Militansi, Nasionalis dan Berjiwa Pancasilais di Bumi Loda Weemaringi Pada Weemalala Berasaskan Marhaenisme.
Kegiatan sela yang melibatkan 108 anggota berlangsung selamat tiga hari amat penting bahwasannya adalah jika anggota hanya sebatas mengikuti  PPAB tanpa mengikuti sela maka belum menjadi anggota aktif GMNI ia hanya sebatas anggota simpatisan
Turut hadir pemerintah Desa Wee pangali serta persatuan Alumni GMNI SBD dalam menyaksikan kegiatan pelatikan saat berlangsung.
Dedianto Daghu Kezo, selaku ketua GMNI cabang SBD mengucapkan selamat bergabung kepada Anggota baru yang telah sah terlantik sebagai anggota aktif GMNI.
Namun ketua Dedianto menyampaikan bahwa apa telah diperoleh Bung dan sarina selama kegiatan ini baru sampulnya itu bukan isinya. Tegasnya.
Bung dan sarina yang selesai PPAB namun belum mengikuti sela diharapkan terlibat dalam kegiatan kegiatan GMNI sehingga dikemudian hari dapat dilantik.
Besar harapan ketua Dedianto, kepada anggota yang terlantik ini akan tetap mengikuti proses dengan baik Sehingga jangan hanya menempel nama di organisasi.
Aktivis adalah orang yang mampu terlibat dalam persoalan-persoalan yang terjadi maka dari itu perlu untuk militansi mengikuti proses diskusi serta kegiatan- kegiatan GMNI dalam skala kecil maupun skala besar. Jelas ketua"
Marten Roga Ate, selaku ketua persatuan Alumni dengan tegas menyampaikan kepada anggota baru agar membuktikan komitmen dan konsistensi aktivis dalam berorganisasi.
Marten juga mengungkapkan bahwa saat ini alumni sedang melaksanakan kegiatan GERAK SERBU (gerakan seratus ribu). Gerakan ini bertujuan untuk pengadaan tanah sekret untuk membangun rumah GMNI secara permanen.
Dana yang telah terkumpul sebesar Rp. 7.000.000 Â dengan ini kami sangat membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak sebagai bentuk dukungan dalam pengadaan tanah sekretariat.
Informasi ini juga ditujukan kepada semua alumni  GMNI agar dapat berkontribusi secara moril maupun material dalam mendukung GERAK SERBU ini demi mewujudkan impian dalam kontes pengadaan tanah sekret.
Lorens Loba, Selaku sekretaris Desa wee Pangali dalam sambutannya dengan lugas menyampaikan bahwa kehadiran GMNI di SBD merupakan angin segar bagi Masyarakat kecil atau masyarakat miskin di kabupaten tercinta ini.
Kegiatan ini  terdengar ikrar dan lagu mars sangat jelas bahwa GMNI merupakan aktivis yang memperjuangkan kaum yang termarjinalkan.
Jujur saya sangat bangga bahwa GMNI kini berpihak pada kebenaran dan masyarakat kecil. Ungkapnya.
Harapan Lorens sangat besar terhadap GMNI, maka saya menitipkan harapan masyarakat sehingga harga komuditi boleh diperjuangkan sehingga menjadi perhatian pemerintah SBD karena harga komuditi menjadi mimpi buruk masyarakat kecil karena harga yang tidak sesuai, Tutup Lorens.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H