David Umbu Pasti S,sos selaku Camat Tana Righu menyampaikan mimpi besarnya demi kemajuan wilayah Tana Righu melalui ruang diskusi gagasan bersama anak mudaÂ
Diskusi gagasan hadir dua Pemuda yang telah usai menempuh pendidikan tinggi di Universitas Katolik Weetebula berperan penting dalam gagasan yang berlangsung di kantor kecamatan Tana Righu, Sumba Barat, NTT. Pada tanggal 12, Desember 2023.
Pemuda yang hadir dalam diskusi gagasan adalah Aktivis yang memiliki becground organisasi mereka bernama Alfianus Tamo Ama dan Tobias Umbu DetaÂ
Alfianus sebagai sekretaris umum sedangkan Tobias sebagai ketua bidang riset dan teknologi dalam organisasi yang sama yakni; Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Selain itu mereka juga adalah perintis organisasi Lokal/Kecamatan Gerakan Mahasiswa Tanah Righu (GEMATRI) yang saat ini aktif di kabupaten Sumba Barat Daya.
Berlangsungnya diskusi, Camat sangat antusias dalam menyampaikan ide-ide dan gagasannya serta program-progam yang telah ia dipikirkan jauh sebelum diskusi ini.
David mengungkapkan mengenai potensi yang terdapat di wilayah tanah Righu.
Kecamatan kita ini terdapat banyak potensi yaitu Budaya, Wisata dan Perekonomian yang sesungguhnya berkontribusi besar untuk mendukung kemajuan wilayah. Namun kelemahannya belum dimanfaatkan atau dikelolah karena kurangnya SDM yang spesifik paham sesuai kebutuhan program.
Budaya sesungguhnya jelas terkenal jika telah maju dan terekspos oleh media. Dalam budaya terdapat rumah adat dan juga banyak praktik adat yang berbeda-beda dengan itu menggambarkan keunikan yang dapat menarik perhatian para wisatawan ataupun pengemar budaya, sayangnya belum dikenal dalam kalangan luas karena kurangnya promosi lewat medsos ataupun video pendek.
Berbicara wisata di wilayah Tanah Righu adalah salah satu kekayaan wilayah karena ada beberapa tempat yang memiliki keindahan alam sungguh menakjubkan dengan itu, wisatawan dapat berkunjung untuk melepas segala penat. Bukan hanya itu terdapat pula air terjun yang terletak di desa Tarona, Goa terletak di desa Manukuku, Bukit sion yang begitu indah yang terdapat di desa Lolo Wanno, Pantai bina Natu yang menjadi kunjungan wisata saat ini terletak di desa Lokory dan perbatasan kab. Sumba Barat daya, kec. Loura.
Ekonomi menjadi masalah yang lumrah dikalangan masyarakat, sesungguhnya wilayah ini berpotensi meningkatkan ekonomi masyarakat karena memilki tanah yang subur sehingga banyak tanaman-tanaman yang bisa dikelola oleh masyarakat untuk menghasilkan uang. Tetap hal itu tidak terlaksana karena SDM yang kurang mendukung.
David juga ungkapkan mengenai hambatan dalam menjalankan program.
Secara pandangan umur wilayah Tana Righu berpotensi jika dikelola dengan baik tetapi ada masalah sehingga wilayah kita ini belum berubah. SDM merupakan satu tolak ukur dalam melancarkan berbagai program-program.
Banyaknya alam yang memiliki keindahan jika tidak terekspos oleh media hal itu salah satu kelemahan utama Sehingga menyebabkan wilayah tidak dikunjungi oleh wisatawan asing.
Sekarang kita membutuhkan orang-orang yang paham untuk mengekspos potensi-potensi di wilayah ini,
Kemudian bagaimana kita memaksimalkan website kecamatan. Website kecamatan sejauh ini pasif karena belum menemukan admin yang benar-benar paham mengelola agar setiap program maupun potensi yang ada dapat dapat terekspos.
David dengan lugas menyampaikan harapan dan mimpinya untuk wilayah kecamatan Tanah Righu.
Hadirnya adik-adik saat ini merupakan momentum yang luar biasa, karena dengan diskusi kita banyak ide dan gagasan yang tertuang, saya akan usahakan untuk menganggarkan mulai Januari 2024.
Banyak Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan maka perlu kita tetap bersama dalam menyukseskan misi. Bidikan saya adalah anak muda karena jiwa-jiwa spirit masi sangat kental untuk melakukan perubahan.
Harapan-harap ini untuk wilayah Tana Righu, kemudian bagaimana kita memaksimalkan kembali potensi yang ada di wilayah ini, mulai dari budaya, wisata dan perekonomian masyarakat. Ungkapnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H