Mohon tunggu...
Tobyas Deta
Tobyas Deta Mohon Tunggu... Guru - Provesi GURU

Menulis sepanjang masa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Anak Rantau

29 Juni 2022   14:50 Diperbarui: 29 Juni 2022   15:07 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demi tercapainya harapan dan impian
Pisah bersama keluarga ialah pilihan
Bukan hanya berhari-hari ataupun berbulan-bulan
Bertahun tahun adalah waktu pasti yang harus dilewati

Dibalik ini banyak hal yang aku rasakan
Namun, cukup raga ini yang tau dan menikmati
Agar menyadari hidup itu bukan suatu yang instan
Belajar keras saat masih muda hingga tuaku nanti bercerita

Saat-saat menelpon keluarga banyak hal yang aku tipu
Jawaban pasti adalah aku baik-baik saja mama, papa
Aku bukan menipu, tetapi aku menutupi
Karena lebih sakit, masih mudah tidak berusaha dan terkadang memotivasi diri sendiri adalah budaya anak rantau

Terkadang........
Tak mampu aku uraikan lewat kata-kata
Hanya mampu aku jelaskan lewat tetesan air mata
Terkadang.......
Menyendiri itu menyenangkan
Tetapi apalah daya, hidup itu adalah pilihanku aku tetap berjuang.

Salam Anak Rantau
Weetebula, 29 Juni 2022

Tobias Umbu Deta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun