Gelap menimpahmu kalah kebahagian ingin menyambutmu
langit-langit kelam merendah
merias nestapa kala rindu mencapai puncak
pada pelataran cinta ingin merengkuhmu
usiamu masih bertunas  dalam rahim
namun kelam itu datang menyambutmu
terlalu pagi kamu pergi
sebelum siang menjemputmu
membasuh hidup dalam kasih
Aura kehidupanmu tlah terpendar
akan kebeningan kasih yang ditorehkan bersama ibu dan ayahmu
menjamah kisah hidup
yang akan dikisahkan dalam bangsal dan masa
untuk di jalani dalam ruang ini
Asa telah mengering
diladang yang tandus
oleh bilur bilur nestapa merias sukma
kala rindu ingin menyatumu
Malaikat kecil jadikan surgamu untuk bernostalgia
bersama kekasihmu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!