Dengan semangat yang dimiliki serta mempunyai niat yang mulia untuk memberikan yang terbaik bagi siswanya terutama di pengembangan minat dan bakat siswa pada bidang seni Ia membentuk sebuah kelompok Drum Band di SMP Negeri 2 Tanjung Bunga dengan nama Marcing Band Blek-Jer. (Marcing Band Blek dan Jerigen).Â
Unik. Sesuai dengan namanya komposisi alat atau bahan yang digunakan bukan terdiri dari barang-barang mewah yang harganya Jutaan Rupiah namun alat-alat tradisional yang mudah didapat seperti Blek dan jerigen,botol yang bisa menghasilkan bunyi. Serta tak kalah menarik adalah busana adat daerah yang dikenakan di tiap personil termasuk sinyoret dengan tongkat yang dihiasi kulit kerang laut.
Marcing Band Blek-Jer ini mengambil konsep tradisional sesuai dengan kehidupan masyarakat setempat yang umumnya "mengiris tuak" untuk menjawab semua tuntutan kehidupan mereka termasuk membiayai anak sekolah namun mengahasilkan sesuatu yang menurut hemat saya sangat menarik. Saya melihat ini merupakan sesuatu yang unik.Â
Semua peralatan yang digunakan dalam Drum Band ini merupakan manifestasi dari proses fermentasi dari tuak menjadi arak. Blek digunakan untuk tempat menyimpan arak hasi dari proses penyulingan tuak menjadi arak,jerigen biasa digunakan untuk menyimpak tuak,botol digunakan untuk menadah hasil proses penyulingan dari arak. ini juga merupakan simbolisasi dari tradisi/budaya yang harus dipertahankan dan mewarisi kepada generasi ke generasi bahwa dengan kemajuan dan perkembangan IPTEK era ini kita jangan lupa akan tradisi budaya kita sendiri yang merupakan simbol identitas diri kita,Jelas Bapak Tiga orang anak ini.
Sampai dengan saat ini Marcing Band Blek-Jer sudah tampil di beberapa momen ataupun mengisi acara diantaranya Apel HUT RI pada tanggal 17 Agustus 2016 di Latonliwo, Penyambutan Peresmian paroki di Latonliwo dan beberapa kegiatan penting lainnya.
Saya sangat berterima kasih kepada kepala sekolah baik di SMPK Yapenthom 2 Maumere dan SMP Negeri 2 Tanjung Bunga yang selalu memberikan dukungan,memberikan kesempatan kepada saya untuk berkreasi. Menjadi guru harus kreativitas,berani berinovasi dan menghasilkan karya seperti tema umum di Hari Guru Nasional dan HUT PGRI Ke 71 tahun ini yakni "Guru dan Tenaga Kependidikan Mulia karena Karya",Ucap ayah dari Amanda Geo,Broeri Geo dan Cello Geo ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H