Mohon tunggu...
Tobias TobiRuron
Tobias TobiRuron Mohon Tunggu... Guru - Hidup adalah perjuangan. Apapun itu tabah dan setia adalah obatnya.. setia

Anak petani dalam perjuangan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu

17 Desember 2022   08:22 Diperbarui: 17 Desember 2022   08:32 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ket. Foto. Maria Nini Ruron

Ribuan kilo kau tempuh

Menapaki jalan bebukitan

Batu cadas menghadang tak kau risaukan demi

Satu tujuan pada anak-anakmu

Ibuku....

Terik ,gerimis berpadu

Membasuh diri

peluh bercucuran tak kau peduli

Terus dan terus berjalan

Mengitari jalan

Tertatih nafas

membalut rasa

Namun kau tetap tegak

  Oh ibuku,,,,,,,

Sebutir debu melekat

Pada diri kami anakmu

dikau tetap menyeka

Tanpa memandang kenapa

Kasihmu seperti embun pagi

memberikan nafas dalam satu asa

walau pahit selalu di rasakan

Oh ibuku sayang....

Tak  ada kata yang manis

Tak ada ucapan yang berarti

Hanyalah ibu pelita hidup kami

Pemberi cahaya walau kadang suram menyelimutimu

namun dikau pemberi cahaya sejati bagi kami anakmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun