Mohon tunggu...
Tobias TobiRuron
Tobias TobiRuron Mohon Tunggu... Guru - Hidup adalah perjuangan. Apapun itu tabah dan setia adalah obatnya.. setia

Anak petani dalam perjuangan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Anakku Sayang, Anaku Malang

14 Desember 2022   22:17 Diperbarui: 14 Desember 2022   22:21 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu rela mengizinkan

Namun....

Sirna di telan sang nirwana malam dan riak ganas samudera

Dingin terombang-ambing tak tentu

Bergelut dalam kesendirian

Ketika maut menjemputmu

Anakku sayang...Anakku malang

Hari yang dulu penuh dengan warna-warni

Kini hitam pekat menyelimuti

Tak ada yang tahu seperti apa dirimu

Tapi....hati dan tangan tetap terbuka untukmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun