Mohon tunggu...
Tobias TobiRuron
Tobias TobiRuron Mohon Tunggu... Guru - Hidup adalah perjuangan. Apapun itu tabah dan setia adalah obatnya.. setia

Anak petani dalam perjuangan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rayakan Hari Kemenangan dan Mempertahankan Tradisi

7 Desember 2022   21:56 Diperbarui: 7 Desember 2022   22:35 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebulan penuh umat muslimin berpuasa di bulan Ramadhan.  Bulan yang penuh berkah dengan menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar hingga terbenam. Kini Idul Fitri atau yang disebut dengan hari kemenangan sudah dirayakan. Banyak cara yang dilakukan oleh umat muslim dalam menyambut hari kemenangan itu. 

Mulai dari Sallat Id bersama di Masjid,Musholla,mengumandangkan alunan suara takbir ,tasbih, Tahmid,Tahlil serta malam takbiran keliling. Kegiatan ini merupakan rutinitas tahunan dilakukan sebagai ungkapan terima kasih akan kebesaran Allah karena diberi kesempatan menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Begitu meriah.

Suka cita juga melanda umat muslim di Kabupaten Flores Timur terutama umat muslim yang berdiam di Kelurahan Eka Sapta Kecamatan Larantuka. Idul Fitri 1 Syawal 1437 H yang jatuh pada hari rabu (6/7/) dalam kelender Masehi di jalankan penuh khidmat. 

Setelah Sallat Id di Masjid Agung Syuhadah Eka Sapta Larantuka  semua umat dari anak-anak sampai dewasa dengan berpakaian kebesaran hari raya melakukan tradisi sungkem yakni memberi salam satu dengan yang lain,bersilaturahmi kepada keluarga atau halal bi halal.Saling maaf memaafkan. begitu kental dalam nuansa hari kemenangan.

Masa  terus menggilas, beranjak petang.Suka cita akan hari kemenangan terus di lakonkan oleh umat.Ada yang plesiran bersama keluarga di pantai,ada yang bersantai ria bersama keluarga di rumah dan masih banyak lagi kegiatan untuk mengisi atau merayakan hari kemenangan ini.

Situasi berbeda terjadi di pelataran Masjid Agung Syuhadah Eka Sapta Larantuka.Jarum jam menunjukan pukul 14.30 Witeng anak-anak dan orang dewasa berjubel berkerumun mengelilingi pelataran Masjid Agung Syuhadah  Kelurahan Eka Sapta. 

Suara gendang dan gong bertalu-talu menambah kemeriahan dan mengiringi dua orang berdiri dengan gagah di tengah arena yang telah disediakan, membuka jurus silat masing-masing.Serius dan cekatan dalam memainkan tangan dan kaki.Saling pukul dan tangkis. Canda tawa dan tepuk tangan mewarnai setiap aksi yang diperankan.Tidak ada yang menang dan kalah,yang ada hanyalah sebuah pertunjukan dan meriahrayakan hari kebesaran itu sendiri.

Ketua Panitia Murah Rame Lewotanah Kelurahan Eka Sapta,Sahruji T. Hasbulla ketika di temui di sela acara Pencak silat ini mengatakan bahwa selain sallat bersama panitia juga menyiapkan beberapa rangkaian acara untuk mengisi waktu sekaligus meriah rayakan Lebaran kali ini dengan beberapa acara yang akan dilakukan sore dan malam hari. 

Kegiatan-kegiatan seperti ini dulu setiap tahun diadakan namun dalam rentang  Empat tahun belakangan ini tidak dijalankan. Dan tahun ini kita menghidupkan kembali dengan beberapa acara diantaranya, Pencak silat, Dolo Lilin,Sole Oha, dan Tarian Ina Hai Ata Kiri. Semua angkaian acara ini terjadi di halaman depan Masjid Agung Syuhadah Eka Sapta dan melibatkan semua masyarakat yang ada di Kelurahan Eka Sapta dan sekitarnya dan berakhir pada hari malam sabtu.

Untuk Pencak silat jelas Sahruji Hasbulla, kita menghadirkan ada tiga perguruan silat yang ada  di Kelurahan Eka Sapta diantaranya Tausi,Tapak suci dan silat kampung. Ini bukan perlombaan namun pertunjukan untuk memberikan penghiburan kepada masyarakat sekaligus mau menunjukan bahwa jenis-jenis silat ini ada dan merupakan suatu aset.Sedangkan untuk Sole Oha kita undang sahabat-sahabat kita dari Desa Terong,Botung,Tobilota dari pulau Adonara dan Lohayong dari Solor untuk bisa hadir bersama-sama disini. 

Tujuan dari beberapa kegiatan ini adalah untuk membangkitkan semangat muda,menjalin persaudaraan dan solidaritas antar teman,keluarga serta menghidupkan kembali budaya asli daerah Lamaholot yang sudah lama ditinggalkan terutama anak-anak muda. 

Di hari kemenangan ini, momen yang penuh dengan suka cita kita boleh memaknainya lebih mendalam dengan menginstropesikan diri kita masing-masing,saling membantu,saling memberi maaf,saling memberi dukungan satu dengan yang lain dan membangkitkan semangat dalam keragaman dan mewarisi dan menjaga tradisi atau budaya kita yang mungkin hampir punah ini, Harap Bapak Hasbulla.

Semua larut dalam kebahagian.Tua dan muda ambil bagian dalam kegiatan ini. Hari kemenangan sudah diraih dan kita kembali kepada fitra semula dan bagaimana mempertahankannya?kita sendiri.Waktu terus beringsut kelam.Saatnya untuk Sholat Isya.Sayapun harus pamit. Selamat hari raya Idul Fitri 1437 H. Mohon maaf lahir dan bathin.

(Tobias)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun