Mohon tunggu...
TOBA SASTRAWAN MANIK
TOBA SASTRAWAN MANIK Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pengajar di Politeknik Teknologi Kimia Industri Medan

Dosen/Pengajar, Aktif menulis Opini di Media Lokal dan Anak Dari Desa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Memilih dengan Jujur untuk Perubahan

1 Juli 2014   05:50 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:02 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

perubahan dan perbaikan akan taraf kehidupan serta proyeksi kehidupan menjadi harapan fundamenyal seluruh rakyat Indonesia. bagaimana rakyat mendapatkan harapan itu, salah satu sarana dan kesempatan rakyat yang disediakan oleh negara lewat demokrasi yaitu Pemiliha UMUm secara langsung.

Presiden menjadi pemegang otoritas terbesar yang sangat besar mengambil peran dan posisi dalam menyuplai untuk menjawab harapan rakyat tersebut. demokrasi pun sudah menyediakan mekanisme tersendiri untuk memilih presiden tersebut. dalam Konteks Indonesia yang akan dihelat pada 09 Juli 2014 nanti. analogi sederhananya Presiden berbanding lurus dengan Perubahan yang menjadi idaman rakyat tersebuut.

pertanyaannya selanjutnya ialah bagaimana rakyat menghadirkan Presiden itu? bagaimana rakyat untuk memilih diantara dua pasangan yang kini hadir dengan janji- janji yang dilontarkan yang bagaikan serbaban angin surga, bagaikan orang yang memiliki sejumlah solusi dan senjata pamungkas untuk rakyat Indonesia. sudah jelas posisi rakyat sebagai pengambil, penjemput bola. kembali ke pertanyaan diatas, bagaimana rakyat  memilih?

salah satu prasyarat yang harus dipenuhi rakyat dalam memilih ialah jujur dalam memilih. kejujuran dalam hal ini ialah memilih secara rasionalitas dan pertimbangan sendiri, tidak mencontek atau meminjam rasionalitas kawan atau orang lain. tidak memilih secara asal- asalan, tidak menerima Money Politic, atau menerima bentuk- bentuk lain pemberian untuk memilih kandidat X. jika rakyat benar- benar menginginkan perubahan maka dari segian prasyarat lain, kejujuran dalam memilih mungkin conditio sine qua non.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun