Mohon tunggu...
Tobari
Tobari Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Berharap diri ini dapat bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Warga Gelar Demonstrasi Tuntut Air Bersih ke PT. TSM

30 Januari 2025   22:50 Diperbarui: 30 Januari 2025   22:45 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana demo damai warga RW 02 dan Warga RW 03 (Sumber:  Aseptionova)

Warga Kompleks Sukarami Indah RW 02 dan RW 03, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang, menggelar demonstrasi di kantor PT. Tirta Sriwijaya Maju (TSM) pada Kamis (30/01/2025).

Aksi ini berlangsung di Komplek Perumahan Citra Grand City, kawasan The Avenue 2 Blok C11 Kav.12-15 Palembang.

Demonstrasi ini dipimpin oleh Bapak Beni Batubara, Ketua RW 03, dan Bapak Zalili, Wakil Koordinator dari RW 02.

Rombongan warga diterima oleh Bapak Megi Afriansyah selaku Direktur Operasional dan Teknik PT. Tirta Sriwijaya Maju.

Keluhan Warga

Warga mengeluhkan distribusi air bersih yang tidak mengalir selama lebih dari dua minggu. Hal ini menyebabkan mereka harus membeli air tangki untuk kebutuhan sehari-hari.

Ketua RW 03, Bapak Beni Batubara, menegaskan bahwa warga sangat dirugikan oleh layanan buruk PT. TSM.

"Kami sebagai konsumen sangat keberatan dengan fasilitas yang kami dapatkan dari PT. TSM, karena hampir dalam dua minggu ini air di rumah kami tidak menyala, sementara pembayaran terus kami lakukan," ujar Beni Batubara, seperti dikutip dari Mattanews.co.

Ketua RW 02, Ibu Aseptianova, menyampaikan bahwa PT. TSM dulunya bernama ATS dan merupakan anak perusahaan PDAM milik Pemerintah Kota Palembang.

Setelah diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, pelayanan yang dijanjikan lebih baik justru semakin memburuk.

"Dulu mereka janji mau tingkatkan layanan setelah menerima banyak pelanggan, tapi nyatanya malah makin buruk. Kami ingin pindah ke PDAM, tapi tidak bisa karena harus ada persetujuan dari TSM. Waktu itu mereka bilang akan memperbaiki sarana, tapi sampai sekarang tidak ada perubahan," ujar Ibu Nova.

Tanggapan PT. Tirta Sriwijaya Maju

Saat penulis konfirmasi melalui pesan WhatsApp, Direktur Operasional dan Teknik PT. TSM, Bapak Megi Afriansyah, menyatakan bahwa pihaknya tengah berupaya melakukan normalisasi pengaliran air dan pemadatan tekanan dalam pipa. Namun, ia mengungkapkan adanya kendala teknis di lapangan.

"Saat ini kami masih fokus pada normalisasi aliran air. Namun, di intake Gandus sedang mengalami pemadaman listrik, sehingga berpengaruh pada distribusi air ke pelanggan," jelasnya.

Sebagai langkah konkret, PT. TSM berencana menambah pompa suplai dengan kapasitas 120 liter per detik (lps) sebanyak satu unit dan pompa berkapasitas 70 lps sebanyak satu unit. Selain itu, perusahaan sedang dalam proses pengembangan pembangunan Water Treatment Plant (WTP) di Talang Buluh untuk memastikan suplai air selama 24 jam.

"Saya sudah memikirkan solusi untuk penormalan kembali sejak tadi siang. Namun, untuk memastikan suplai air selama 24 jam, kami masih dalam proses pengembangan WTP di Talang Buluh," ungkapnya.

Harapan Warga

Warga berharap PT. TSM dapat segera merealisasikan perbaikan sistem distribusi air bersih. Jika tidak ada solusi yang memadai, mereka meminta agar diberikan izin untuk beralih ke layanan PDAM.

"Masalah air bersih ini adalah tentang kebutuhan pokok dan warga sangat membutuhkannya. Warga wilayah Sukarami saja yang menjadi pelanggan PT. TSM mencapai ribuan," tegas Bapak Beni Batubara. (Mattanews.co)

Aksi ini mencerminkan ketidakpuasan masyarakat terhadap layanan penyediaan air bersih yang seharusnya menjadi hak dasar mereka.

Warga berharap tuntutan mereka segera ditindaklanjuti agar kehidupan sehari-hari tidak lagi terganggu akibat kelangkaan air bersih.

Tuntutan warga Sukarami Indah menjadi cerminan keresahan masyarakat terhadap layanan air bersih yang tidak optimal.

Air merupakan kebutuhan pokok yang seharusnya dijamin keberlangsungannya oleh penyedia layanan.

Jika distribusi terus terganggu tanpa solusi konkret, beban finansial dan psikologis warga akan semakin besar.

PT. TSM perlu segera merealisasikan langkah perbaikan yang dijanjikan agar kepercayaan pelanggan tidak semakin tergerus.

Selain itu, transparansi dan komunikasi yang lebih baik sangat diperlukan untuk menghindari kesalahpahaman antara warga dan pihak perusahaan.

Harapannya, aksi ini bisa menjadi dorongan bagi pihak terkait untuk segera menyelesaikan masalah ini demi kepentingan bersama. Semoga. (Tobari)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun