Mohon tunggu...
Tobari
Tobari Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB/ PPs Universitas Muhammadiyah Palembang

Berharap diri ini dapat bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kementerian Kebudayaan, Solusi atau Tantangan Baru?

23 November 2024   20:31 Diperbarui: 24 November 2024   14:30 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Kebudayaan ngopi pagi bersama komunitas budaya (Sumber Gambar Kementerian Kebudayaan)

Tidak terasa setahun yang lalu (12 November 2023) di sini pernah menulis dengan judul "Jika Kementerian Kebudayaan Terpisah dari Kementerian Pendidikan" rupanya saat ini menjadi kenyataan.

Dalam tulisan tersebut, saya mengulas gagasan tentang pentingnya pemisahan Kementerian Kebudayaan dari Kementerian Pendidikan.

Berdirinya Kementerian Kebudayaan sebagai entitas terpisah dari Kementerian Pendidikan membuka babak baru dalam pengelolaan budaya nasional.

Langkah ini memberikan harapan untuk fokus lebih besar pada pelestarian, promosi, dan pengembangan budaya, namun tidak lepas dari tantangan koordinasi, alokasi sumber daya, dan pelibatan masyarakat dalam menjaga kekayaan budaya yang menjadi identitas bangsa.

Mengapa Pemisahan Kementerian Kebudayaan Diperlukan?

Salah satu alasan utamanya adalah agar kebudayaan mendapatkan perhatian yang lebih spesifik tanpa harus berbagi sumber daya dan perhatian dengan dunia pendidikan yang memiliki prioritas yang berbeda.

Berikut adalah alasan yang kini terbukti relevan:

1. Fokus yang Lebih Jelas pada Kebudayaan

Dengan berdirinya Kementerian Kebudayaan secara terpisah, pemerintah dapat memusatkan perhatian penuh pada pelestarian warisan budaya, pengembangan seni, dan promosi keberagaman budaya Indonesia.

Hal ini penting mengingat kebudayaan merupakan identitas nasional yang tidak hanya perlu dilestarikan tetapi juga diberdayakan.

2. Peningkatan Anggaran dan Sumber Daya

Sebelumnya, alokasi anggaran untuk kebudayaan sering kali berbagi dengan sektor pendidikan, yang kerap lebih diprioritaskan.

Dengan kementerian yang berdiri sendiri, kebudayaan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan anggaran yang memadai, sehingga program-program kebudayaan dapat dijalankan dengan lebih efektif.

3. Kebebasan dalam Pengambilan Keputusan

Kementerian Kebudayaan yang independen memungkinkan pembuatan kebijakan strategis yang lebih cepat dan responsif terhadap kebutuhan pelestarian budaya.

Kebijakan ini juga dapat lebih inovatif tanpa harus tunduk pada prioritas pendidikan yang berbeda.

Dampak Pemisahan Kementerian Kebudayaan

Berdirinya Kementerian Kebudayaan membuka peluang besar bagi pengelolaan kebudayaan yang lebih baik, namun juga menuntut tanggung jawab besar agar tidak hanya menjadi institusi simbolis semata.

Berikut adalah dampak yang dapat dirasakan:

1. Peningkatan Kesadaran Budaya di Kalangan Generasi Muda

Melalui program-program yang lebih fokus, seperti festival seni, pelestarian tradisi, dan promosi bahasa daerah, kementerian dapat membangkitkan kembali rasa cinta generasi muda terhadap budaya Indonesia.

2. Penguatan Diplomasi Budaya

Dengan adanya kementerian khusus, Indonesia dapat lebih aktif mempromosikan kebudayaannya di tingkat internasional, melalui pameran budaya, kerjasama seni, dan pertukaran budaya.

Hal ini memperkuat citra Indonesia sebagai negara dengan kekayaan budaya yang luar biasa.

3. Kolaborasi dengan Komunitas Lokal

Kementerian Kebudayaan dapat menggandeng komunitas lokal untuk melestarikan tradisi dan seni yang mungkin terancam punah.

Dengan pendekatan berbasis komunitas, pelestarian budaya menjadi lebih berkelanjutan dan relevan.

4. Peningkatan Ekonomi Kreatif

Kebudayaan yang diberdayakan juga berdampak pada sektor ekonomi kreatif. Seni pertunjukan, kerajinan tangan, dan kuliner tradisional dapat menjadi sektor ekonomi yang menjanjikan dengan pengelolaan yang lebih baik.

Tantangan yang Harus Diatasi

Meski pemisahan ini membawa harapan besar, tantangan tetap ada. Beberapa tantangan yang perlu diatasi meliputi:

1. Koordinasi dengan Kementerian Pendidikan

Pendidikan dan kebudayaan tetap memiliki irisan yang signifikan, terutama dalam kurikulum sekolah.

Koordinasi yang baik diperlukan agar pendidikan budaya tetap menjadi bagian integral dari sistem pendidikan nasional.

2. Alokasi Anggaran yang Cukup

Tanpa anggaran yang memadai, kementerian ini mungkin sulit menjalankan program-programnya.

Oleh karena itu, komitmen pemerintah untuk mendukung kebudayaan melalui alokasi dana yang mencukupi sangat penting.

3. Pelestarian di Tengah Globalisasi

Di era globalisasi, menjaga kebudayaan lokal tetap hidup di tengah gempuran budaya asing menjadi tantangan tersendiri.

Kementerian harus kreatif dalam memperkenalkan budaya lokal dengan cara yang relevan bagi generasi muda.

Langkah Strategis Menuju Suksesnya Kementerian Kebudayaan

Agar kementerian ini benar-benar dapat memberikan dampak positif, beberapa langkah strategis berikut dapat dipertimbangkan:

1. Pendidikan Budaya yang Kuat

Memastikan setiap anak Indonesia memahami dan menghargai budayanya melalui pendidikan formal dan informal.

2. Kolaborasi dengan Industri Kreatif

Mengintegrasikan budaya dalam ekonomi kreatif, seperti film, musik, dan fashion, agar budaya menjadi daya tarik dan aset ekonomi.

3. Digitalisasi Kebudayaan

Menggunakan teknologi digital untuk mendokumentasikan dan mempromosikan budaya lokal agar tetap relevan di era modern.

4. Fokus pada Pelestarian Bahasa Daerah

Bahasa merupakan identitas budaya yang penting. Program pelestarian bahasa daerah harus menjadi prioritas untuk mencegah kepunahan.

Kebudayaan sebagai Fondasi Masa Depan Bangsa

Berdirinya Kementerian Kebudayaan adalah langkah signifikan yang menunjukkan kesadaran pemerintah akan pentingnya kebudayaan sebagai pondasi identitas nasional.

Langkah ini membuka peluang untuk lebih fokus pada pelestarian, pengembangan, dan promosi budaya. Namun, keberhasilan kementerian ini bergantung pada pengelolaan sumber daya yang efisien serta perancangan program yang benar-benar memberikan dampak positif.

Sebagai bangsa yang kaya akan warisan budaya, saatnya kita bersama-sama mendukung terwujudnya visi besar ini. Kebudayaan tidak hanya tentang melestarikan masa lalu, tetapi juga menjadi kunci strategis dalam membangun masa depan yang membanggakan.

Dengan pengelolaan yang tepat, Kementerian Kebudayaan memiliki potensi besar untuk membawa budaya Indonesia ke panggung dunia.

Keberhasilan kementerian ini tidak hanya ditentukan oleh kebijakan yang dirumuskan, tetapi juga membutuhkan dukungan aktif dari masyarakat serta kolaborasi dengan berbagai pihak.

Jika tantangan dapat diatasi, kementerian ini dapat menjadi solusi strategis dalam memperkuat posisi budaya Indonesia secara global. Sebaliknya, tanpa pengelolaan yang baik, ada risiko pemborosan sumber daya tanpa dampak nyata pada pelestarian budaya bangsa.

Harapannya Kementerian Kebudayaan mampu menjadi garda terdepan dalam memajukan dan melestarikan kebudayaan Indonesia, serta membawa warisan bangsa ke tingkat yang lebih tinggi di dunia internasional. Semoga. (Tobari)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun