Pengabdian kepada Masyarakat di Coffee Shop Enamdua Palembang
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Palembang baru-baru ini melaksanakan kegiatan edukasi di Coffee Shop Enamdua yang terletak di Jl. Hang Tuah, Talang Semut, Kota Palembang.
Kegiatan ini berlangsung dari awal Juli 2024 sebagai observasi awal dan pada Minggu, 29 September 2024 Â bertahap dilaksanakan PKM dengan tema " PENYULUHAN, PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN UMKM DI ENAMDUA COFFEE TENTANG MANAJEMEN KEUANGAN, LAPORAN KEUANGAN DAN PENGISIAN SPT".
Pelatihan dan pendampingan ini dilaksanakan oleh dosen bidang keilmuan  akuntansi dan perpajakan, di antaranya Maidiana Astuti Handayani, Betri, dan Muhammad Faris Afif serta dua orang mahasiswa pendamping yaitu Cinta Intan Aulia dan Novri Heriyansyah.
Selain itu, Tobari (dosen FEB/Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah) juga ikut menyoroti aspek manajemen pengelolaan usahanya agar dapat dikelola dengan baik untuk menjaga keberlangsungan usaha yang telah dilakukan.
Tujuan utama dari PKM ini adalah memberikan keterampilan praktis dalam manajemen keuangan, penyusunan laporan keuangan, dan pengisian SPT kepada pemilik dan karyawan Enamdua Coffee.
Seperti banyak usaha kecil dan menengah (UMKM), Enamdua Coffee perlu mendapatkan penyuluhan dalam pengelolaan keuangan dan kepatuhan pajak, yang sering kali menjadi kendala bagi perkembangan bisnis.
Dikenal sebagai tempat berkumpul yang nyaman dengan Wi-Fi gratis dan live music, Enamdua Coffee membutuhkan manajemen keuangan yang kuat untuk menjaga daya tariknya dan memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Fokus Kegiatan: Manajemen Keuangan dan Kepatuhan Pajak
PKM di Enamdua Coffee dimulai dengan sesi penyuluhan yang menekankan pentingnya manajemen keuangan yang terstruktur dan kesadaran akan kewajiban perpajakan bagi UMKM.
Pada sesi ini, tim pengabdian menjelaskan konsep dasar keuangan, seperti pentingnya memisahkan keuangan pribadi dari bisnis, mencatat transaksi dengan benar, serta risiko yang dapat terjadi akibat ketidakpatuhan terhadap pajak.
Sesi ini dilakukan secara interaktif, sehingga para peserta dapat menggali lebih dalam tantangan yang dihadapi dalam hal keuangan dan pajak.
Setelah memahami dasar teori, para peserta kemudian diberikan pelatihan yang berfokus pada pembuatan laporan keuangan dasar, seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Pelatihan ini dirancang dengan menggunakan spreadsheet sederhana untuk memudahkan karyawan mencatat pendapatan dan pengeluaran secara akurat.
Dengan memiliki laporan keuangan yang tersusun rapi, Enamdua Coffee dapat memantau kinerja bisnisnya secara lebih jelas dan memanfaatkan data untuk membuat keputusan strategis yang lebih baik.
Pelatihan Pengisian SPT secara Praktis
Tahap berikutnya dalam kegiatan PKM ini adalah pelatihan praktis tentang prosedur pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT). Peserta diberikan instruksi tentang cara menggunakan aplikasi online dari Direktorat Jenderal Pajak untuk melaporkan pajak usahanya.
Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mengenai kewajiban perpajakan tetapi juga menumbuhkan kepercayaan diri dalam melaksanakan proses pengisian SPT secara mandiri. Dengan keterampilan baru ini, Enamdua Coffee diharapkan dapat menjaga reputasinya sebagai bisnis yang profesional dan patuh terhadap peraturan.
Peran Pemilik dalam Implementasi Pengelolaan Keuangan
Selain itu, pemilik Coffee Shop Enamdua juga memberikan penjelasan kepada tim PKM tentang prosedur pemesanan makanan dan minuman oleh konsumen serta cara pencatatan penerimaan kas harian.
Prosedur ini penting untuk dipahami dalam rangka meningkatkan akurasi pencatatan pendapatan serta memudahkan penyusunan laporan keuangan harian yang akurat. Peningkatan akurasi ini diharapkan dapat membantu pengelola Enamdua Coffee dalam memantau arus kas dan menilai keuntungan bisnis secara real-time.
Manfaat PKM bagi Keberlanjutan UMKM
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Enamdua Coffee ini menggarisbawahi betapa pentingnya edukasi keuangan dan kepatuhan pajak bagi keberlanjutan usaha kecil dan menengah (UMKM).
Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, kemampuan untuk mengelola keuangan secara efektif dan mematuhi peraturan pajak dapat menjadi keunggulan kompetitif yang membantu bisnis bertahan dan berkembang dalam jangka panjang.
Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi Enamdua Coffee tetapi juga dapat menjadi inspirasi bagi UMKM lainnya di Indonesia untuk meningkatkan manajemen keuangan usahanya. Dengan keterampilan yang telah diperoleh, Enamdua Coffee memiliki fondasi yang lebih kuat untuk menjalankan bisnisnya secara profesional dan berkelanjutan.
Semoga pendampingan dalam kegiatan PKM ini menjadi dorongan bagi usaha kecil dan menengah lainnya untuk berkembang dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi lokal melalui kepatuhan terhadap peraturan yang ada. Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H