Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah II menyelenggarakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila 2024, Selasa 1 Oktober 2024.
Bertempat di halaman Kantor LLDikti Wilayah II, Jalan Srijaya No. 883 Palembang, upacara ini berlangsung dengan suasana khidmat dan sederhana.
Seluruh peserta upacara, mulai dari pejabat struktural, fungsional, karyawan/ti, serta dosen PNS Dpk yang berdomisili di Palembang, hadir dengan mengenakan seragam KORPRI.
Tema yang diusung pada upacara tahun ini adalah "Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas". Upacara dimulai tepat pukul 07.30 WIB, dipimpin oleh Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc., Kepala LLDikti Wilayah II selaku Inspektur Upacara.
Rangkaian acara dimulai dengan penghormatan umum kepada Inspektur Upacara yang dilanjutkan laporan Komandan Upacara, yang menyatakan upacara siap dilaksanakan.
Berikutnya mengheningkan cipta dipimpin oleh Prof. Iskhaq sebagai Inspektur Upacara.
Selanjutnya pembacaan Teks Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Kemudian, pembacaan Naskah Ikrar dan Naskah Doa juga menjadi bagian penting dari upacara ini, sebagai bentuk komitmen untuk terus menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam sambutannya, Prof. Iskhaq membacakan pidato resmi dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim.
Pada pidatonya, Mendikbudristek menekankan pentingnya memperkuat nilai-nilai Pancasila di berbagai aspek kehidupan, terutama dalam sektor pendidikan dan kebudayaan. "Keunggulan kita di panggung global adalah hasil dari Gerakan Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya yang terus kita dorong bersama," kata Prof. Iskhaq mengutip sambutan Menteri.
Nadiem Anwar Makarim juga menyampaikan bahwa Kurikulum Merdeka yang berbasis proyek menjadi salah satu terobosan penting dalam mencetak generasi pembelajar sepanjang hayat yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berakhlak mulia.
Nilai-nilai ini sejalan dengan profil Pelajar Pancasila, yang mencakup sifat berkebhinekaan global, gotong royong, kemandirian, nalar kritis, dan kreativitas. "Dengan kurikulum ini, kita mendorong anak-anak Indonesia untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat yang siap menghadapi tantangan global," ujar Prof. Iskhaq.
Tidak hanya dalam bidang pendidikan, sambutan Menteri juga menyentuh sektor seni dan budaya. Saat ini, seniman dan budayawan Indonesia semakin terdorong untuk berkarya dalam semangat gotong royong, berkat dukungan dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia. "Ruang ekspresi dan kreasi semakin terbuka lebar, menguatkan komunitas seni dan budaya di berbagai daerah," lanjut Menteri.
Nadiem Anwar Makarim mengingatkan bahwa Saktinya Pancasila terletak pada bagaimana kita mengamalkan nilai-nilainya sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Upacara ini juga menjadi momen reflektif bagi seluruh peserta untuk memperkuat komitmen menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Prof. Iskhaq menekankan pentingnya Hari Kesaktian Pancasila sebagai pengingat bagi seluruh rakyat Indonesia akan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. "Kita semua bertanggung jawab menjaga keutuhan ideologi Pancasila. Dengan semangat gotong royong, kita dapat mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera," ujarnya setelah upacara.
Rangkaian upacara ditutup dengan laporan akhir dari Komandan Upacara yang menyatakan bahwa seluruh kegiatan telah selesai dilaksanakan.
Peserta upacara, telah mengikuti seluruh rangkaian acara dengan penuh semangat. Upacara ditutup dengan penghormatan terakhir kepada Inspektur Upacara.
Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2024 ini tidak hanya menjadi agenda rutin tahunan, tetapi juga menjadi refleksi mendalam bagi seluruh peserta akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Pancasila.
Melalui tema "Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas," LLDikti Wilayah II berharap agar nilai-nilai Pancasila terus menjadi panduan dalam membangun masa depan bangsa, serta mencetak generasi muda yang siap bersaing di panggung global.
Dengan berakhirnya upacara ini, diharapkan semangat gotong royong yang terkandung dalam Pancasila dapat terus menginspirasi seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. Semoga (Tobari)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
