Sebagai seorang penulis, tidak ada kebahagiaan yang lebih besar daripada melihat tulisannya banyak dibaca orang.
Setiap kali karya kita mendapat perhatian luas atau banyak dibaca orang, ada dorongan yang kuat untuk terus menulis, berbagi lebih banyak cerita, dan menggali lebih dalam potensi diri yang kita miliki.
Hal inilah yang kami rasakan ketika artikel kami berjudul, "Resepsi Pernikahan Putra Ketua APTISI Wilayah II.A Sumsel Babel Berlangsung Meriah," berhasil menarik perhatian 4.270 pembaca hanya dalam waktu 31 jam setelah tayang di Kompasiana.com pada Minggu, 18 Agustus 2024.
Bagi saya pribadi, pencapaian ini sangatlah istimewa. Sebagai penulis yang masih terus belajar, biasanya saya hanya mendapatkan sekitar 100 hingga 200 pembaca dalam waktu yang sama apabila mempublish tulisan yang dimiliki.
Oleh karena itu, melihat angka 4.270 ini dalam waktu 31 jam sungguh luar biasa dan menjadi pengalaman pertama yang sangat mengesankan bagi saya yang ikut belajar menulis di media Kompasiana ini.
Meskipun artikel ini tidak terpilih sebagai artikel pilihan apalagi headline, saya tetap merasa sangat bahagia. Kebahagiaan seorang penulis tidak selalu diukur dari penghargaan atau pengakuan resmi, tetapi dari seberapa banyak orang yang merasa tersentuh, terbantu, atau terinspirasi oleh tulisan kita.
Dalam hal ini, alhamdulillah saya merasa ada perhatian dari pembaca terhadap apa yang kita tulis yang berarti banyak orang yang ingin tahu terhadap apa yang kita sampaikan melalui tulisan itu.
Yang membuat saya semakin bahagia adalah ketika artikel ini sempat menjadi tulisan Terpopuler Pertama dalam kelompok tulisan HALO LOKAL hanya dua jam setelah diterbitkan. Bahkan, artikel ini juga menjadi tulisan Terpopuler dari Semua Kelompok Tulisan hanya dalam waktu empat jam setelah terbit.