Mohon tunggu...
Tobari
Tobari Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB/ PPs Universitas Muhammadiyah Palembang

Berharap diri ini dapat bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengenali dan Menjaga Empat Permata Berharga Dalam Diri Kita

31 Mei 2024   08:44 Diperbarui: 31 Mei 2024   09:03 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: https://www.pexels.com/photo/two-clear-glass-candle-holders-1621169/

Dalam diri manusia tersembunyi empat permata berharga: akal, agama, sifat malu, dan amal shalih.

Permata ini membentuk fondasi moral dan spiritual kita, menuntun pada kehidupan yang bermakna.

Namun, kebodohan, kefasikan, hilangnya rasa malu, dan kemalasan mengancam untuk membinasakan nilai-nilai luhur itu.

Memelihara dan merawat permata ini adalah tugas penting untuk menjaga integritas dan kehormatan diri manusia.

Manusia, seperti yang disebutkan dalam Surat At-Tiin ayat 4, diciptakan oleh Allah dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Ayat tersebut berbunyi, yang artinya:

"Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya."

Dalam penciptaannya, manusia diberikan beberapa anugerah yang juga dimiliki oleh malaikat, hewan, dan setan.

Ini termasuk akal pikiran, syahwat, dan hawa nafsu.

Akal pikiran membantu manusia untuk berpikir dan memahami, syahwat berkaitan dengan keinginan jasmani, dan hawa nafsu sering kali mendorong pada tindakan yang kurang baik.

Oleh karena itu, hidup manusia sering kali dipenuhi dengan perjuangan antara ketiga unsur ini.

Manusia bisa memilih untuk hidup seperti malaikat dengan selalu taat kepada Allah, atau seperti hewan yang hanya memenuhi kebutuhan jasmaninya, atau seperti setan yang hanya mengikuti hawa nafsunya.

Sebagai makhluk yang diciptakan dalam bentuk terbaik, kita manusia dianugerahi empat hal yang disebut sebagai permata dalam dirinya.

Permata ini dijelaskan oleh Rasulullah dalam sebuah hadits yang dikutip dalam kitab Ihya' Ulumiddin, yang artinya:

"Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, 'Ada empat permata dalam tubuh manusia yang dapat hilang karena empat hal. Empat permata tersebut adalah akal, agama, sifat malu, dan amal shalih.'"

Mari kita pahami lebih dalam tentang keempat permata ini dan hal-hal yang dapat membinasakannya:

1. Akal:

Akal adalah alat yang diberikan kepada manusia untuk memahami dunia dan agama.

Dengan akal, manusia bisa membedakan antara yang benar dan yang salah, serta membuat keputusan yang bijaksana.

Namun, akal bisa hilang atau menjadi tidak berguna jika seseorang terjerumus dalam kebodohan, nafsu, atau pengaruh buruk.

2. Agama:

Agama adalah panduan hidup yang diberikan oleh Allah untuk mengarahkan manusia menuju jalan yang benar.

Dengan agama, manusia bisa menjalani hidup yang penuh makna dan mendapatkan ridha Allah.

Namun, agama bisa hilang dari diri seseorang jika dia mengikuti hawa nafsunya, meninggalkan kewajiban agama, atau terpengaruh oleh godaan dunia.

3. Sifat Malu:

Malu adalah sifat yang membuat manusia menjaga diri dari perbuatan yang tidak pantas dan memalukan.

Malu juga membuat seseorang berpikir dua kali sebelum melakukan dosa.

Namun, sifat malu bisa hilang jika seseorang terus-menerus melakukan dosa atau terbiasa dengan perbuatan buruk, sehingga tidak merasa malu lagi.

4. Amal Shalih:

Amal shalih adalah perbuatan yang baik dan sesuai dengan ajaran agama.

Dengan melakukan amal shalih, seseorang tidak hanya mendapatkan pahala dari Allah tetapi juga membawa kebaikan bagi orang lain.

Namun, amal shalih bisa hilang jika seseorang malas, tidak ikhlas dalam beramal, atau lebih mementingkan diri sendiri.

Kita semua tentu berharap dapat menjaga dan mengoptimalkan keempat permata ini dalam hidup kita.

Memelihara akal, kita bisa berpikir dengan bijak.

Menjaga agama, kita bisa selalu berada di jalan yang benar.

Memiliki sifat malu, kita akan terhindar dari perbuatan dosa.

Melakukan amal shalih, kita bisa memberikan manfaat bagi diri kita sendiri dan orang lain.

Semoga kita semua bisa menjadi insan pilihan yang selalu menjaga keempat permata ini dan masuk dalam kategori Muttaqin, yaitu orang-orang yang bertakwa kepada Allah.

Mari kita berusaha sebaik mungkin untuk selalu memperbaiki diri dan memohon pertolongan kepada Allah agar kita selalu berada di jalan yang benar.

Semoga tulisan ini akan ada manfaatnya. (Tobari)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun