Mohon tunggu...
Tobari
Tobari Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB/ PPs Universitas Muhammadiyah Palembang

Berharap diri ini dapat bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Rindu Menulis: Panggilan Jiwa yang Perlu Dipenuhi

30 Mei 2024   06:32 Diperbarui: 30 Mei 2024   06:35 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menulis jurnal harian, membuat catatan pendek tentang perasaan, atau bahkan menulis surat kepada diri sendiri bisa menjadi langkah awal yang efektif.

Yang penting adalah membiarkan kata-kata mengalir bebas tanpa hambatan, memberi diri kebebasan untuk mengekspresikan apa yang dirasakan.

Pada akhirnya, rindu untuk menulis adalah cerminan dari betapa pentingnya menulis dalam kehidupan seseorang.

Ini adalah panggilan untuk kembali ke akar, untuk menyelami kedalaman jiwa, dan untuk menemukan kembali kebahagiaan dalam setiap kata yang ditulis.

Kembali menulis adalah cara untuk memupuk benih rindu yang tertanam, membiarkannya tumbuh dan berkembang menjadi bunga-bunga indah di taman kehidupan kita.

Semoga tulisan ini dapat menginspirasi dan mengingatkan betapa indahnya kembali menulis setelah sekian lama tidak menulis. (Tobari)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun