Dalam konteks bisnis, ini berarti bahwa keputusan yang diambil harus didasarkan pada norma-norma moral yang tetap, tanpa memperhitungkan hasil atau akibatnya.
3. Perspektif Keberlanjutan
Perspektif keberlanjutan menekankan pentingnya mempertimbangkan dampak jangka panjang dari keputusan bisnis terhadap lingkungan, masyarakat, dan ekonomi.
Etika bisnis dalam perspektif keberlanjutan melibatkan tanggung jawab perusahaan untuk meminimalkan dampak negatifnya terhadap lingkungan serta mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Prinsip-prinsip ini mendorong praktik bisnis yang ramah lingkungan, sosial, dan ekonomi.
4. Perspektif Keadilan
Dalam perspektif keadilan, etika bisnis dipandang dari sudut pandang distribusi keadilan dan kesetaraan.
Prinsip utama dalam pendekatan ini adalah bahwa setiap orang harus diperlakukan dengan adil dan setara dalam konteks bisnis, tanpa memandang faktor-faktor seperti status sosial, jenis kelamin, atau latar belakang ekonomi.
Etika bisnis dalam perspektif keadilan menuntut kesetaraan akses terhadap peluang dan keadilan dalam distribusi hasil.
5. Perspektif Budaya
Perspektif budaya mengakui bahwa nilai-nilai etika bisnis dapat bervariasi antara budaya dan masyarakat yang berbeda.