Mohon tunggu...
Tobari
Tobari Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB/ PPs Universitas Muhammadiyah Palembang

Berharap diri ini dapat bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pupuk Kompos dari Kotoran Sapi Ciptaan Mahasiswa Riset MBKM

10 Desember 2023   09:50 Diperbarui: 10 Desember 2023   09:59 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyiraman Larutan Molase dan EM4 (Dokpri)

Melihat kegiatan ini memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana pengetahuan teoritis dapat diaplikasikan dalam situasi nyata, menghasilkan solusi berkelanjutan untuk tantangan lingkungan dan pertanian.

Penyiraman Larutan Molase dan EM4 (Dokpri)
Penyiraman Larutan Molase dan EM4 (Dokpri)

Rasanya terinspirasi sekali oleh semangat dan dedikasi tim riset ini, dan inisiatif seperti ini dapat menjadi contoh bagi mahasiswa lainnya untuk terlibat dalam proyek-proyek yang memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Melalui langkah-langkah inovatif mahasiswa Riset MBKM di UKM Mitraqur, solusi terhadap permasalahan limbah kotoran sapi dapat diwujudkan dalam bentuk pupuk kompos yang ramah lingkungan.

Proses produksi, melibatkan kotoran sapi, sekam padi, dan mikroorganisme EM4, menyajikan langkah-langkah terperinci yang dapat dilakukan oleh peternak lainnya.

Penimbangan Kotoran Sapi (Dokpri)
Penimbangan Kotoran Sapi (Dokpri)

Keberhasilan riset ini merupakan potensi kontribusi mahasiswa dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk tantangan pertanian dan lingkungan di tingkat lokal.

Namun, untuk memastikan dampak yang berkelanjutan, kolaborasi yang lebih luas, edukasi masyarakat, pengembangan produk, dan peningkatan efisiensi proses produksi adalah saran penting untuk dapat dilakukan.

Harapannya, inisiatif ini akan merangsang pemikiran lebih lanjut dan mendorong partisipasi aktif dalam mewujudkan pertanian yang lebih berdaya tahan dan bersahabat dengan lingkungan.

Semoga inovasi ini terus berkembang dan memberikan kontribusi positif yang lebih besar lagi. (Tobari).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun