Pesan dalam ungkapan "Jangan Pernah Menyuruh Orang Lain untuk Berbuat Baik, Sebelum Menyuruh Diri Sendiri" adalah tentang pentingnya memulai perubahan dari diri sendiri sebelum mencoba mempengaruhi orang lain.
Filosofi ini mengingatkan kita bahwa transformasi yang bermula dari sikap dan tindakan pribadi kita. Pada intinya, kita tidak dapat memberi apa yang belum dimiliki.
Dengan kata lain, konsep ini menekankan bahwa ketika kita ingin mempengaruhi orang lain untuk berbuat baik, kita terlebih dahulu harus memiliki nilai-nilai atau tindakan tersebut dalam diri kita sendiri.
Ini bukan hanya tentang kredibilitas, tetapi juga tentang menyebarkan energi positif dan inspirasi melalui teladan kita.
Jika kita ingin mendorong orang lain untuk berubah atau melakukan perbuatan baik, kita terlebih dahulu harus menjadi contoh yang nyata dari perubahan atau perilaku tersebut.
Dengan memberikan "contoh yang nyata", seseorang dapat memberikan dampak yang lebih kuat dan meyakinkan terhadap upaya perubahan atau perbaikan yang diinginkan.
Oleh karena itu, mari telaah bagaimana pendekatan ini berdampak pada perjalanan menuju kebaikan dan perubahan positif.
Mengubah Dunia melalui Diri Kita Sendiri
Dalam dunia yang seringkali penuh dengan kerumitan dan tantangan, mungkin sangat mudah untuk menunjuk jari kepada orang lain sebagai akar masalah.
Ada kecenderungan untuk dengan cepat menyalahkan atau mengkritik orang lain sebagai penyebab utama masalah yang kita hadapi.
Dalam situasi yang penuh dengan tantangan atau masalah, seringkali manusia cenderung mencari kambing hitam atau "orang lain" yang bisa disalahkan atas masalah tersebut.
Misalnya, dalam lingkungan kerja, jika pekerjaan itu gagal, seseorang mungkin cenderung menyalahkan rekannya sebagai faktor penyebab masalahnya daripada melihat kontribusinya sendiri terhadap kegagalan tersebut.
Ini bisa menjadi respon alami untuk merasa tidak nyaman atau frustrasi dengan situasi yang sulit.
Namun, menilai diri sendiri secara kritis merupakan langkah awal yang sangat penting dalam menciptakan perubahan positif.
Ketika kita mampu memikirkan tindakan, kebiasaan, dan sikap kita sendiri, kita memiliki peluang besar berbuat yang lebih untuk kebaikan yang akan kita ungkapkan kepada orang lain untuk mengubah dunia dengan kebaikan itu melalui diri kita sendiri yang memulainya.
Bukti dan Inspirasi
Tindakan seseorang memiliki dampak yang lebih besar daripada sekadar kata-kata.
Ketika kita berusaha melakukan tindakan dengan baik, kita memberi contoh bagi orang lain untuk mengikuti jejak tersebut.
Inspirasi berasal dari pengalaman nyata, dan orang yang dapat menggambarkan prinsip "awali segala sesuatunya untuk kebaikan dari diri kita sendiri" memiliki kekuatan untuk menggerakkan hal-hal positif yang sangat berarti dalam komunitasnya.
Sebuah contoh nyata dari konsep ini terjadi dalam perjuangan lingkungan.
Seseorang yang secara sadar mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan memilih gaya hidup ramah lingkungan, tidak hanya mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan, tetapi juga mengilhami orang lain untuk meniru kebiasaan serupa.
Kita melihat bahwa ketika perubahan dimulai dari diri sendiri, efek domino atau dampak berantainya dapat terjadi.
Kita tetap menyampaikan gagasan bahwa satu perubahan atau tindakan dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan bagi yang lain dalam cara yang berantai.
Dengan cara ini kita bisa membuktikan dan bisa memberikan inspirasi, sehingga akan  menambah lebih banyak orang untuk bergabung dalam upaya kebaikan bersama.
Pengembangan Diri sebagai Pondasi Kebaikan
Penting untuk diingat bahwa perubahan dalam diri kita memerlukan pengembangan pribadi yang berkelanjutan.
Melalui refleksi dan pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai dan tujuan hidup, kita dapat membangun landasan yang kuat untuk kebaikan yang akan datang.
Ini mencakup kemampuan untuk mengendalikan emosi, bermitra dengan kerendahan hati, dan mengembangkan empati yang mendalam terhadap orang lain.
Ketika kita menciptakan hubungan yang positif dengan diri sendiri, kita lebih mampu membina hubungan yang bermakna dengan orang lain.
Kebaikan yang berakar dari kebahagiaan dan kesejahteraan pribadi kita memiliki daya tarik yang kuat dan dapat membentuk komunitas yang lebih kuat dan saling mendukung.
Mengatasi Tantangan dan Rintangan
Tidaklah mudah untuk melakukan perubahan, bahkan pada diri sendiri. Proses ini memerlukan kesabaran, tekad, dan kemauan untuk menghadapi ketidaknyamanan.
Namun, melalui semangat untuk memperbaiki diri, kita menciptakan sebuah peluang untuk tumbuh dan mengatasi rintangan yang mungkin menghalangi kita dalam mencapai tujuan kebaikan.
Ketika kita berhasil mengatasi tantangan dalam diri kita, kita juga mendapatkan keterampilan dan keahlian yang diperlukan untuk mendukung orang lain dalam perjalanannya.
Dalam hal ini, ungkapan "Jangan Pernah Menyuruh Orang Lain untuk Berbuat Baik, Sebelum Menyuruh Diri Sendiri" mengingatkan kita bahwa proses perubahan adalah pelajaran berharga yang tidak hanya membentuk diri kita sendiri, tetapi juga mempersiapkan kita untuk membantu orang lain dalam perjalanan kehidupannya.
Kesimpulan
Filosofi "awali segala sesuatunya untuk kebaikan dari diri kita sendiri" menganjurkan kita tentang kekuatan pengaruh pribadi kita dalam menciptakan dunia yang lebih baik.
Melalui pengembangan diri, tindakan nyata, dan semangat mengatasi rintangan, kita mampu membangun fondasi kebaikan yang berkelanjutan dan menginspirasi orang lain untuk bergabung dalam upaya ini.
Dalam perjalanan hidup, bila hal tersebut menyatu dengan perubahan dan pengembangan diri dari dalam diri kita, maka itu adalah kunci untuk membangun masyarakat yang lebih sadar, empatik, dan positif.
Semoga artikel ini akan ada manfaatnya bagi penulis dan juga bagi yang lain yang sempat membacanya, dan mohon maaf atas segala kekurangannya.
Terima kasih atas perhatiannya dan menambah motivasi bila ada ada masukan positif yang diberikan atas tulisan ini. (Tobari)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI