Mohon tunggu...
Tobari
Tobari Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB/ PPs Universitas Muhammadiyah Palembang

Berharap diri ini dapat bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memulai Perubahan dari Diri Sendiri: Kunci Menuju Kebaikan yang Berkelanjutan

15 Agustus 2023   04:00 Diperbarui: 15 Agustus 2023   04:03 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pesan dalam ungkapan "Jangan Pernah Menyuruh Orang Lain untuk Berbuat Baik, Sebelum Menyuruh Diri Sendiri" adalah tentang pentingnya memulai perubahan dari diri sendiri sebelum mencoba mempengaruhi orang lain.

Filosofi ini mengingatkan kita bahwa transformasi yang bermula dari sikap dan tindakan pribadi kita. Pada intinya, kita tidak dapat memberi apa yang belum dimiliki.

Dengan kata lain, konsep ini menekankan bahwa ketika kita ingin mempengaruhi orang lain untuk berbuat baik, kita terlebih dahulu harus memiliki nilai-nilai atau tindakan tersebut dalam diri kita sendiri.

Ini bukan hanya tentang kredibilitas, tetapi juga tentang menyebarkan energi positif dan inspirasi melalui teladan kita.

Jika kita ingin mendorong orang lain untuk berubah atau melakukan perbuatan baik, kita terlebih dahulu harus menjadi contoh yang nyata dari perubahan atau perilaku tersebut.

Dengan memberikan "contoh yang nyata", seseorang dapat memberikan dampak yang lebih kuat dan meyakinkan terhadap upaya perubahan atau perbaikan yang diinginkan.

Oleh karena itu, mari telaah bagaimana pendekatan ini berdampak pada perjalanan menuju kebaikan dan perubahan positif.

Mengubah Dunia melalui Diri Kita Sendiri

Dalam dunia yang seringkali penuh dengan kerumitan dan tantangan, mungkin sangat mudah untuk menunjuk jari kepada orang lain sebagai akar masalah.

Ada kecenderungan untuk dengan cepat menyalahkan atau mengkritik orang lain sebagai penyebab utama masalah yang kita hadapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun