Waktu MAGHRIB
Warna alam kembali menjadi merah saat maghrib. Pada saat ini, spektrum warna alam sesuai dengan frekuensi jin dan iblis. Jin dan iblis menjadi bertenaga karena beresonansi dengan warna alam tersebut.
Oleh karena itu, disarankan bagi mereka yang sedang dalam perjalanan untuk berhenti sesaat dan melaksanakan sholat maghrib untuk menghindari gangguan dan tumpang tindih gelombang frekuensi yang dapat mengganggu penglihatan.
Waktu ISYA
Pada waktu isya, warna alam berubah menjadi nila dan akhirnya gelap. Waktu ini memiliki efek ketenangan yang sesuai dengan kontrol otak.
Orang yang sering melewatkan sholat mungkin merasa gelisah.
Saat alam mulai gelap, disarankan untuk istirahat karena jiwa berada dalam gelombang delta dengan frekuensi di bawah 4 Hertz, dan seluruh tubuh memasuki masa istirahat.
Setelah tengah malam, warna alam berubah menjadi putih, merah jambu, dan ungu, yang sesuai dengan berbagai kelenjar di otak seperti pineal, pituitary, thalamus, dan hypothalamus.
Bangun pada waktu ini untuk mengerjakan sholat malam (tahajjud) sangat disarankan.
Kesimpulan
Sebagai umat Islam, kita seharusnya bersyukur atas anugerah sholat yang telah diberikan oleh Allah Subhnahu wa ta'ala.