Di dalam agama dan ajaran Islam, kebaikan memiliki kedudukan yang istimewa.
Surat Al-Baqarah (2:195) dalam Al-Quran menyatakan tentang keutamaan kebaikan dan bagaimana Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. Ayat ini berbunyi yang artinya:
"Dan belanjakanlah di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik."
Dalam ayat ini, Allah menegaskan pentingnya berbuat baik, memberi dalam jalan-Nya, dan mengingatkan agar tidak berlebihan dalam hal-hal yang dapat membahayakan diri sendiri.
Allah menegaskan bahwa Dia menyukai orang-orang yang melakukan kebaikan dengan ikhlas dan tulus, dan pahala yang terbaik menantinya di akhirat.
Meskipun berbuat baik tidak selalu mudah karena banyaknya rintangan dan gangguan dari segala penjuru, namun orang yang tulus berusaha dalam berbuat baik akan merasakan berkah dan keberkahan yang tak terhingga dari Allah.
Kebaikan adalah anugerah dan karunia dari Allah kepada hamba-Nya. Setiap amal kebaikan, sekecil apapun itu, dihitung dan diperhatikan oleh Allah dengan penuh kasih sayang-Nya.
Bahkan, Allah memberitahukan bahwa seberat dzarrah pun perbuatan baik akan dapat balasannya. Tidak ada sesuatu yang sia-sia di hadapan Allah Subhanahu wa ta'ala.
Penjelasan tersebut dapat dilihat dalam Surat Az-Zalzalah (99) dalam Al-Quran. Allah berfirman yang artinya:
"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula." (QS. Az-Zalzalah: 7-8)