Sebenarnya sangat disayangkan kalau kita berpikiran sempit seperti itu, dan boleh kita lihat dalam kenyataannya bahwa yang kita jagokan itu bila sudah usai pemilihan yang tadinya mereka saling bersaing akhirnya saling merangkul dan bersatu, sedangkan kita jadi bermusuhan, tidak bertegur sapa dalam waktu yang lama.
Hal ini benar-benar sangat disayangkan bila hal ini masih saja terjadi lagi, karena kita belum dewasa untuk memahami perpedaan pilihan politik tersebut.
Memang Negara yang belum matang dalam demokrasi seringkali menganggap perbedaan pendapat sebagai ancaman atau musuh.
Padahal, perbedaan pendapat adalah potensi yang harus dihargai.
Keberagaman pandangan memberi kita kesempatan untuk melihat berbagai perspektif dan memperkaya pemahaman kita tentang dunia.
Bukanlah suatu keharusan bagi semua orang untuk memiliki pemikiran yang sama. Justru, keberagaman itu sendiri merupakan kekuatan.
Namun, kebebasan individu tidak berarti kebebasan yang tanpa batas.
Kita harus mengingat bahwa kebebasan kita berakhir ketika menginjak hak dan kebebasan orang lain.
Ketika kita berbicara atau berdebat tentang pilihan politik kita, kita harus melakukannya dengan menghargai dan rasa hormat terhadap orang lain.
Setiap orang memiliki hak untuk memiliki pendapatnya sendiri, dan kita harus menghormati itu.
Dalam era media sosial yang semakin berkembang, suhu politik semakin meningkat.