Wukuf di Arafah diyakini sebagai hari di mana manusia akan berdiri di hadapan Allah pada Hari Pembalasan dan Hari Kiamat.
Oleh karena itu, momen wukuf dianggap sebagai persiapan spiritual untuk menghadapi akhirat.
Umat Islam merenungkan amal perbuatannya, mengintrospeksi diri, dan berusaha memperbaiki hubungan dengan Allah, sebagai persiapan menghadapi pertanggungjawaban di akhirat.
7. Penegasan Tujuan Hidup
Wukuf di Arafah mengingatkan umat Islam akan tujuan hidup yang sebenarnya, yaitu mencari keridhaan Allah dan mengabdikan diri kepada-Nya.
Di tengah hiruk pikuk urusan dunia dan urusan sehari-hari yang kadang mengalihkan perhatian, wukuf memberikan kesempatan untuk merefleksikan kembali tujuan hidup dan mengarahkan fokus kepada hal-hal yang lebih penting secara spiritual.
8. Kesaksian Keimanan
Wukuf di Arafah juga merupakan kesaksian keimanan dan keyakinan umat Islam terhadap keesaan Allah dan kerasulan Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam.
Melalui wukuf, menegaskan keyakinan kepada ajaran Islam dan perintah Allah, serta mengambil bagian dalam ritual yang telah dilakukan oleh generasi muslim sebelumnya.
9. Kesiapan Mental dan Fisik
Wukuf di Arafah mempersiapkan umat Islam secara mental dan fisik untuk melaksanakan tantangan dalam perjalanan haji.