Mohon tunggu...
Tobari
Tobari Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB/ PPs Universitas Muhammadiyah Palembang

Berharap diri ini dapat bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Surat Cinta untuk Kampung Halaman

30 April 2023   07:22 Diperbarui: 30 April 2023   07:30 897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Dokumen Pribadi

Bismillah.

Kepada Kampung Halaman ku,

Salam sejahtera dari ku yang sedang merindukanmu. Aku ingin berbagi tentang betapa besar rasa cinta dan rindu yang aku miliki padamu.

Kamu adalah tempat di mana aku dibesarkan, di mana aku belajar dan tumbuh menjadi diriku yang sekarang. 

Kamu adalah rumah bagi kenangan indah yang selalu terukir di dalam hatiku.

Kampung halaman ku, kamu selalu menyimpan kenangan yang tak terlupakan bagi ku.

Di sana, aku memiliki keluarga yang selalu menyayangiku, teman-teman yang selalu menghiburku, dan tentu saja keindahan alam yang menenangkan hatiku.

Ingat betapa kita selalu menikmati matahari terbit di sebelah sungai dan memancing bersama?

Atau ketika kita berlarian di padang rumput luas hingga kehilangan napas? Semua itu adalah bagian dari kenangan yang sangat berharga bagi ku.

Kamu selalu memberikan kenyamanan yang tak bisa didapatkan di tempat lain.

Ketika aku merasa lelah dengan segala kerumitan kehidupan, kamu selalu menenangkanku dengan kedamaian dan ketenanganmu.

Terkadang aku merindukan suara desiran angin yang bertiup lembut di tengah sawah, atau suara gemericik air di sungai yang mengalir deras.

Semua itu selalu mengembalikan tenaga dan semangatku.

Tidak hanya itu, di kampung halaman aku juga belajar tentang kebersamaan dan solidaritas.

Ingat ketika kita semua berkumpul dan bersama-sama membersihkan lingkungan dari sampah?

Atau ketika kita bersama-sama membantu sesama yang membutuhkan?

Itu semua membuktikan bahwa di kampung halaman, kita semua saling peduli dan selalu berusaha untuk saling membantu.

Tapi sayangnya, seiring berjalannya waktu, aku harus pergi jauh meninggalkanmu. Aku harus menempuh perjalanan panjang mencari masa depanku di kota.

Aku masih ingat, ketika aku harus meninggalkanmu, air mata tak bisa terbendung karena merindukanmu. Aku merasa seperti kehilangan sesuatu yang sangat berarti dalam hidupku.

Meski aku harus berpisah jarak, kamu selalu menjadi tempat yang selalu ada dalam ingatanku. Aku selalu membawa kenangan indah bersamamu di setiap langkahku.

Aku ingin kamu tahu, betapa besarnya rasa cintaku pada mu, kampung halaman ku tercinta.

Sekarang, meskipun aku sudah menjalani kehidupan yang berbeda, tetap saja kamu masih menjadi tempat yang tak tergantikan dalam hidupku.

Aku masih merindukan suasanamu yang damai, keindahan alammu, dan kebersamaan yang ada di dalammu.

Semoga suatu hari nanti aku bisa kembali lagi ke tempat di mana aku dibesarkan, ke tempat di mana aku merasa paling nyaman dan bahagia.

Aku sadar bahwa kampung halaman juga mengalami perubahan dan perkembangan.

Walaupun kadangkala perubahan itu menimbulkan dampak yang tidak diinginkan, seperti urbanisasi, modernisasi dan industrialisasi yang mempengaruhi keindahan alam dan budaya lokal, tapi aku percaya bahwa masyarakat di kampung halaman tetap bisa menjaga kearifan lokal dan mempertahankan keindahan alam yang ada.

Kami, sebagai generasi penerus, memiliki tanggung jawab untuk melestarikan dan menjaga keberlangsungan kampung halaman, tempat yang menjadi warisan leluhur kami.

Kampung halamanku, aku berterima kasih atas segala kenangan indah yang pernah kita bagikan bersama.

Aku selalu menyimpanmu di dalam hatiku dan tidak pernah melupakanmu.

Aku berjanji untuk selalu membawa nilai-nilai yang ku pelajari dari kamu, untuk tetap menjaga kebersamaan dan solidaritas yang tercipta di antara kita semua.

Sekali lagi, aku mengucapkan rasa cinta dan rindu yang besar pada kamu, kampung halaman ku tercinta.

Semoga kamu selalu menjadi tempat yang damai, indah, dan penuh kebersamaan.

Salah satu kenangan yang selalu terpatri dalam ingatanku adalah ketika kami merayakan hari besar bersama-sama.

Suasana di lapangan itu sangat meriah dengan berbagai permainan tradisional dan penuh kebahagiaan.

Aku selalu merindukan momen-momen seperti itu dan berharap suatu saat nanti aku bisa merayakan hari besar bersama-sama dengan keluarga dan teman-teman di kampung halamanku.

Selain itu, aku juga ingin bercerita tentang keindahan alam di kampung halaman.

Aku sangat merindukan suara burung-burung yang berkicau di pagi hari, hijaunya pepohonan di hutan, dan suara gemericik air sungai yang mengalir tak jauh dari rumahku.

Rasan kangen tak terkira betapa aku merindukan cita rasa masakan kampung  yang hanya bisa aku temukan di kampung halaman.

Akhir kata, kampung halaman adalah tempat yang selalu aku rindukan dan aku akan selalu merawat kenangan dan nilai-nilai yang ku pelajari di sana.

Aku berterima kasih kepada kampung halamanku atas segala yang telah diberikan, aku mencintaimu!

Aku berharap suatu hari nanti aku bisa kembali ke pangkuanmu dan merasakan kembali kehangatanmu yang tak tergantikan.

Salam sayang, tertanda (Tobari)

Semoga surat cinta untuk kampung halaman ini akan ada manfaatnya. Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun