Hari Kartini jatuh pada tanggal 21 April setiap tahunnya dan diperingati sebagai hari yang menghormati jasa dan perjuangan Raden Ajeng Kartini, seorang tokoh perempuan Indonesia yang gigih berjuang untuk hak-hak perempuan di masa kolonial Belanda.
Momen Hari Kartini di bulan Ramadan ini, yang hari ini juga umat Muslim Indonesia sebagian ada yang sudah merayakan hari raya idul fitri.
Momen ini dapat kita jadikan kesempatan untuk mengingatkan bahwa perjuangan Kartini masih relevan dan sangat penting untuk diwujudkan hingga saat ini.
Dalam suasana Ramadan dan Idul Fitri ini, mari kita mengenang semangat perjuangan Kartini dan belajar dari nilai-nilai kesederhanaan dan kepedulian sosial yang diajarkannya.
Kita dapat menerapkan nilai-nilai ini dalam hidup sehari-hari dan memperjuangkan kesetaraan dan kemandirian perempuan di masyarakat.
Hari Kartini bukan hanya tentang memperingati seorang pahlawan perempuan, tetapi juga tentang menghargai dan menghormati perempuan di sekitar kita.
Mari kita bersikap inklusif dan menghargai kontribusi perempuan dalam kehidupan kita.
Ketika wanita diabaikan dalam keluarga, maka keluarga tersebut akan kehilangan kedamaian dan rasa harmoni.
Hal ini dapat memperburuk kesejahteraan dan kualitas hidup anggota keluarga, termasuk anak-anak.
Ketika wanita tidak dihargai, mereka akan kehilangan motivasi dan semangat untuk berkontribusi dalam masyarakat.
Akibatnya, masyarakat akan kehilangan potensi dan bakat wanita yang sangat berharga dalam berbagai bidang.