Puasa di awal Ramadan pada siang hari minum dan makan buah yang saat itu lagi sendirian tetapi ketahuan oleh nenek, dan diingatkannya bahwa kita hari ini melaksanakan puasa.
Memang kita lupa waktu itu dan benar-benar tidak sengaja, tetapi disampaikan oleh nenek bahwa apabila kita lupa dan tidak sengaja makan dan minum, maka puasanya diteruskan saja pesan nenek waktu itu.
Sejak kejadian itu, alhamdulillah sampai sekarang tidak pernah lagi terulang kejadian seperti itu.
Sampai saat ini selalu terbayang saat Ramadan di masa kecil.
Pada awal Ramadan, biasanya keluarga bersih-bersih rumah secara menyeluruh dan mempersiapkan diri untuk puasa. Kami akan bangun lebih awal untuk sahur dan kemudian pergi ke masjid untuk salat Subuh bersama-sama. Selama Ramadan, biasanya kita belajar baca Al-Quran dan doa-doa.
Di sore hari, biasanya mengunjungi keluarga dan teman-teman untuk berbagi makanan yang kita miliki. Setelah berbuka puasa, salat dan sambil menunggu waktu akan salat taraweh biasanya kumpul dengan keluarga  ngobrol tentang segala hal sambil menikmati hidangan tradisional Ramadan seperti kolak, dan makanan lainnya.
Selain itu, di sekolah atau di tempat tinggal, biasanya diadakan acara-acara Ramadan seperti pengajian, atau lomba baca Al-Quran. Kegiatan ini selalu menyenangkan karena kita bisa bertemu dengan teman-teman dan berbagi pengalaman.
Di akhir Ramadan, kita merayakan Idul Fitri bersama keluarga dan teman-teman. Kami mengenakan baju baru, memberikan salam, dan bermaaf-maafan. Ada banyak makanan yang lezat dan kue-kue yang disajikan, dan ini selalu menjadi momen yang menyenangkan untuk berbagi kebahagiaan bersama orang-orang terdekat.
Itulah beberapa kenangan masa kecil selama bulan Ramadan yang masih terbayang dalam ingatan.
Manfaat mengingat kenangan masa kecil
Mengingat kenangan masa kecil memiliki manfaat yang baik untuk kebaikan dan kesejahteraan kita, antara lain: